Anak Susah Tidur Sendiri? Coba 5 Cara Ini Deh
Melatih anak untuk tidur sendiri tdak mudah serta butuh waktu berbulan-bulan lamanya agar si anak terbiasa tidur sendiri.
Moms, mungkin si kecil hingga memasuki usia sekolah masih tidur bersama Anda?
Jika iya, Moms bisa melatih anak untuk tidur sendiri agar kebiasaan tersebut tidak terbawa hingga besar.
Memang melatih anak untuk tidur sendiri tdak mudah serta butuh waktu berbulan-bulan lamanya agar si anak terbiasa tidur sendiri.
Apalagi si anak terbiasa sejak lahir tidur bersama orangtua dengan alasan agar Moms dapat segera siap jika harus menyusui tengah malam
Akhirnya kebiasaan ini terus terbawa hingga anak mulai sekolah. Padahal melatih anak untuk tidur sendiri harus dilakukan sedini mungkin.
Bagaimana caranya? Yuk, coba 5 cara berikut ini seperti yang dilansir Alodokter:
1. Biasakan untuk tidak berbagi tempat tidur
Pada usia 1 hingga 4 bulan, bayi harus tidur di kasur yang terpisah dengan Moms n Dads, hal ini agar tidak terjadi kematian mendadak (SIDS).
Namun setelah itu pun, anak perlu dibiasakan untuk memiliki kasur sendiri atau bahkan kamar sendiri.
Hal ini penting dilakukan untuk melatih kemandirian anak serta membangun pola tidur yang sehat.
2. Ajarkan anak tidur siang di kamarnya
Jika anak sudah memiliki kamar sendiri, Moms bisa mengajaknya untuk sering bermain di kamarnya sekaligus mengajarinya tidur siang sendirian.
Siang adalah waktu yang bagus untuk berlatih tidur seorang diri karena cenderung tidak lebih menakutkan daripada malam hari yang gelap.
3. Jelaskan pada anak tentang manfaat tidur sendiri
Bagaimana jika anak sering menangis saat ditinggal tidur sendirian dikamarnya?
Moms tak perlu khawatir, hal ini sangat wajar di awal-awal latihan, tetapi Moms harus bisa menjelaskan dengan sabar tentang manfaat tidur di kamar sendiri.
Moms dapat mengatakan kepada si kecil bahwa tidur sendirian di kamar akan lebih nyaman dan bangun lebih segar.
Namun, jika ia merasa Moms jahat atau tega kepadanya, katakan bahwa Moms perlu melakukan ini demi kesehatan dan pertumbuhannya.
4. Kurangi kehadiran Anda di kamar tidurnya
Moms dapat menemani anak sebelum tidur di kamarnya tetapi jangan terlalu lama, apalagi sampai menemaninya hingga ia tertidur.
Cukup temani anak dalam waktu yang singkat agar ia terbiasa tidur sendiri di kamarnya tanpa keberadaan sosok orang tuanya.
5. Lakukan secara konsisten
Moms, meski sudah dilatih untuk tidur sendirian, tetapi anak masih suka terbangun dan menyelinap serta merayu Moms untuk tidur bersama, coba Moms untuk mengabaikannya.
Jangan malas untuk mengantarnya kembali ke kamar tidurnya agar ia memahaminya.
Moms, seminggu pertama memang merupakan masa sulit untuk melatih anak tidur sendirian.
Namun, jika dilakukan secara konsisten setiap hari, anak akan berani tidur sendiri dalam waktu 2–3 minggu.
Jadi, selalu konsisten melatih anak tidur sendiri hingga ia merasa nyaman berada di kamarnya..
Nah, Moms jika si anak sudah mulai dilatih untuk tidur sendiri di kamar, berikut ini tips yang mungkin bisa dicoba agar si anak bisa betah dan nyaman tidur di kamar sendiri.
- Memberikan dekorasi yang disukai anak di kamarnya. Moms bisa mengajak anak untuk memilih barang-barang atau hiasan di kamarnya.
- Berikan perlengkapan yang bisa membuat anak tidur dengan nyaman, seperti selimut, guling, atau boneka
- Pada malam hari, Moms bisa menemani anak sambil membacakan dongeng atau sekadar mengobrol apa saja hingga ia tertidur dan Moms bisa meninggalkannya.
- Biasakan untuk mematikan lampu saat ia tertidur atau gunakan lampu tidur dengan warna yang ia sukai dan cahaya yang redup.
- Saat sudah berhasil tidur sendiri, berikanlah anak sebuah hadiah sebagai bentuk penghargaan. Dengan demikian anak menjadi termotivasi untuk mau tidur sendiri di kamarnya.
Memang sih Moms, sebenarnya, tidak ada patokan umur seorang anak harus tidur di kamarnya sendiri.
Bahkan saat bayi baru lahir pun sebenarnya pemisahan kamar sudah bisa dilakukan. Semakin cepat dilakukan, maka semakin mudah pula Moms mengajari anak untuk tidur di kamarnya.
Tetapi ika anak sudah terbiasa tidur bersama orangtuanya, maka Moms harus ekstra sabar dalam melatih untuk bisa tidur sendiri ya.
Moms jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika anak tidak mengalami perkembangan untuk tidur sendiri, selalu menangis atau mengeluh, merasa tertekan untuk tidur, atau bahkan jadi kekurangan tidur.