Apa Itu Child Grooming? Kenali Modus dan Cara Melindungi Anak
Penting mengenali modus dan cara melindungi anak, apa itu child grooming?

Istilah child grooming ramai dibicarakan usai kasus Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron menjadi sorotan publik. Penting mengenali modus dan cara melindungi anak, apa itu child grooming?
child grooming adalah tindakan manipulasi yang dilakukan seseorang untuk membangun hubungan emosional dengan orang lain yang masih di bawah umur dengan tujuan meeksploitasi secara seksual maupun kepentingan lainnya.
Beberapa kasus menyebut bahwa child grooming terjadi dan menimpa anak-anak dengan usia di bawah 13 tahun. Kasus anak-anak dengan usia ini bahkan mencapai 75 persen berdasarkan data Internet Watch Foundation (IWF).
Pada umumnya, modus child grooming biasanya begitu nyata dirasakan. Salah satu di antaranya adalah memberikan pujian, hadiah dan perhatian khusus agar korban merasa nyaman dan percaya.
Selain itu, pelaku child grooming juga kerap berpura-pura menjadi teman atau sosok yang dapat dipercaya. Pelaku tindakan ini biasanya menyamar sebagai teman atau figur yang dihormati seperti guru, pelatih atau mentor.
Dalam kondisi lainnya, pelaku child grooming kerap meyakinkan anak untuk merahasiakan interaksi mereka dari orangtua dan teman dengan ancaman dan iming-iming tertentu.
Sebagai orangtua, perlu memperhatikan sejumlah cara melindungi anak dari child grooming. Pastikan orangtua memberi pemahaman mengenai hak dan batasan pribadi anak agar tidak disentuh oleh orang lain.
Pastikan anak merasa aman untuk bercerita tentang siapa saja yang mereka temui, baik di dunia nyata maupun online. Dalam kondisi tertentu, orangtua perlu memperhatikan perubahan sikap anak.
Jika anak menjadi lebih tertutup dan cemas, atau beruba secara emosional maka orangtua bisa melakukan komunikasi guna mengetahui penyebabnya.
Lebih lanjut, mencurigai adanya upaya grooming, segera laporkan ke pihak berwenang atau platform terkait agar tindakan bisa segera diambil.
child grooming adalah ancaman serius yang bisa terjadi pada siapa saja. Dengan memahami modus pelaku dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, orang tua dapat melindungi anak dari eksploitasi.