Air Es vs Air Hangat Saat Buka Puasa, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
Masih menjadi perdebatan, sebaiknya konsumsi air es atau air hangat untuk buka puasa?

Menahan dahaga selama puasa membuat kamu akan langsung buru-buru mencari air putih ketika waktu berbuka tiba. Masih menjadi perdebatan, sebaiknya konsumsi air es atau air hangat untuk buka puasa?
Beberapa orang memutuskan untuk berbuka puasa dengan meminum air es. Namun ada juga yang memilih air hangat karena dianggap baik untuk kesehatan.
Salah satu penelitian menyebut bahwa suhu minuman untuk dikonsumsi memang memiliki pengaruh penting pada sistem pencernaan. Ketika minum air es, tubuh akan bekerja lebih keras untuk menyesuaikan suhunya.
Sedangkan air hangat dapat lebih mudah diterima oleh sistem pencernaan. Ketika mengonsumsi air es, sistem metabolisme tubuh akan meningkat sebesar 30 persen dalam 10 menit pertama. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mempengaruhi kinerja sistem pencernaan menjadi lebih lambat.
Di sisi lain, air hangat membantu melancarkan peredaran darah dan mendukung proses pencernaan. air hangat dipercaya dapat membantu meningkatkan hidrasi lebih baik daripada air dingin.
Tidak hanya itu, meminum air es saat perut kosong juga dapat memberikan efek kejutan pada sistem pencernaan dan memperlambat penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Karena itu sangat disarankan untuk meminum air hangat pada saat buka puasa. Hal ini dapat meningkatkan sirkulasi darah, melancarkan pencernaan dan mengurangi risiko sakit tenggorokan setelah seharian tidak mendapat asupan air minum.
Jika ingin minum air es, sebaiknya dilakukan setelah tubuh beradaptasi dengan suhu ruangan, misalnya setelah minum air hangat atau makan makanan ringan terlebih dahulu.
Ketika berbuka puasa, pastikan untuk memilih minuman yang sesuai dengan kondisi tubuh. Ingat selalu untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.