Zaskia Sungkar Akui Kesulitan Memulai untuk Menyapih

Menjadi seorang ibu bagi Zaskia Sungkar, istri pesinetron Irwansyah, sedang dinikmatinya saat-saat ini. Apalagi kini sang anak, Ukkasya Muhammad Syhki sudah akan berusia 2 tahun pada 30 Maret 2023.

Namun Zaskia mengaku harus menyapih atau memberhentikan asupan air susu ibu atau ASI kepada anaknya.

"Insya Allah tanggal 30 ini pas 2 tahun ya, sekarang udah proses mau nyapih. Cuma susah banget sih memang, semoga Allah tolong deh," katanya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Kesulitan yang dialaminya saat ini lantaran Ukkasya malah intens dalam menyusui saat akan disapih.

"Soalnya malah semakin udah mau disapih, semakin dia intens kan nyusunya," katanya.

Namun menurut Zaskia, ia tak ingin menjadikan hal tersebut sebagai penghalang untuk memberikan yang terbaik bagi sang putra.

"Ya itu pasti PR buat banyak orang juga ya, mungkin ya sebagian. Tapi aku dijalani aja dulu," katanya.

Sementara itu dokter spesialis anak, dr Eva Devita Harmoniati, SpA (K) mengatakan butuh kesabaran dalam menyapih anak, karena ini merupakan proses yang cukup emosional, perlu persiapan sehingga tidak bisa dilakukan secara mendadak.

Ia mengemukakan, menyapih menjadi waktu ketika anak mulai belajar makan makanan padat seutuhnya tanpa tambahan ASI lagi dan hal tersebut merupakan salah satu tahapan yang bisa dilakukan oleh ibu untuk menyapih.

Meski begitu, ia mengungkapkan, tidak ada patokan usia tertentu kapan anak bisa mulai disapih. Namun dianjurkan batas usia menyusui maksimal sampai tiga tahun.

"Tanda-tanda anak sudah siap untuk disapih antara lain; sudah tertarik dengan makanan padat, frekuensi anak untuk minta menyusu sudah jarang dan sudah bisa duduk tegak," ujarnya.

Ia mengemukakan, waktu menyapih yang paling mudah jika dilakukan pada siang hari.

"menyapih di siang hari itu memang lebih mudah, karena banyak pengalihannya seperti menagajak bermain , belajar bersama dan makan bersama," ujarnya.

Sedangkan dalam proses penyapihan, ia mengungkapkan, setiap anak berbeda berdasarkan kebutuhan ibu dan anak, atau karena pertimbangan lainnya.

Namun, ia mengemukakan, ritual menyapih anak dengan memberi obat merah dan brotowali di puting ibu dapat menyebabkan anak menjadi trauma dan bahkan seringkali tidak berhASIl.

Ketika seorang ibu memutuskan untuk menyapih, ia menyarankan agar dimulai dengan mengurangi frekuensi menyusu, mengalihkan perhatian anak dengan mengajaknya bermain, membaca buku dan aktivitas lain yang menyenangkan yang bisa dilakukan bersama-sama.