lifestyle

Senin, 3 Maret 2025

Bahaya Vape Sama dari Merokok, Dampaknya Juga Dirasakan Orang Sekitar

Pengguna percaya kadar nikotin vape lebih rendah daripada rokok konvensional.


IndoParents Editor
Ilustrasi. (Freepik/master1305)
Ilustrasi. (Freepik/master1305)

Data Statista (2023) menyebutkan ada 25% orang Indonesia yang merokok elektrik setidaknya satu kali. Angka pengguna ini mulai usia 15 tahun ke atas.

Faktor tingginya angka pengguna ini salah satunya disebabkan oleh ketidaktahuan perihal informasi bahaya vape atau rokok elektrik. Pengguna percaya kadar nikotin vape lebih rendah daripada rokok konvensional.

Kadar nikotin vape yang lebih rendah ini tidak sepenuhnya benar. Tergantung jenis, merk, serta frekuensi penggunaan vape itu sendiri. 

Selain itu, informasi terkait kadar nikotin yang lebih rendah juga dapat memberikan efek samping penggunaan berlebih. Karena merasa vape tidak mengandung banyak nikotin, penggunanya sering mengonsumsi vape lebih banyak per harinya.

Pada akhirnya, penggunaan vape akan memberikan efek berbahaya yang sama juga dengan merokok. Dampak pada kesehatan individu, dan juga orang-orang di sekitarnya.

Risiko bahaya vape ini termasuk masalah pernapasan seperti asma, bronkitis, infeksi paru-paru serta gangguan paru-paru lainnya, penyakit jantung, hipertensi, serta masalah pada pembuluh darah.

Tidak hanya perokok elektrik ini saja, orang-orang di sekitarnya; pasangan, orang tua, anak, dan keluarga juga bisa terDampak bahayanya. Risiko penyakit paru-paru, jantung, dan pembuluh darah juga mengancam mereka.

Menghentikan kebiasaan vape adalah solusi terbaik. Mulai dengan mengurangi frekuensi merokok, mengganti kebiasaan merokok dengan mengunyah permen karet, serta mulai menerapkan gaya hidup yang lebih sehat.

Menjaga asupan makanan sehari-hari, mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan teratur. Olahraga lebih rutin dan konsisten. Tetap produktif untuk menghindari keinginan merokok, serta dapatkan tidur yang cukup.

Dalam beberapa kasus kecanduan berat, sangat disarankan untuk mendapatkan bantuan profesional. Salah satunya berkonsultasi dengan dokter. Dapatkan rekomendasi medis yang relevan dengan kondisi masing-masing.

Berhenti dan mengurangi bahaya vape tentu tidak mudah. Oleh sebab itu pastikan untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat. Ciptakan support system yang dapat mendukung kebiasaan hidup sehat yang baru.

Tag vape merokok dampak

Terkini