parenting

Kamis, 29 Desember 2022

Parents, Coba 4 Aktivitas Ini Agar Perkembangan Emosi Anak Usia Dini Optimal!

Yuk, manfaatkan waktu liburan akhir tahun bersama buah hati untuk melakukan berbagai aktivitas meyenangkan di rumah yang juga baik untuk perkembangan emosionalnya,


Cahyaningrum
Memasak, salah satu aktivitas yang bisa dilakukan paren bersama anak untuk mengoptimalkan perkembangan emosionalnya. (Foto: Pexels/August de Richelieu)

Keterlibatan parents dalam mengenalkan emosi dan mendampingi perkembangan hingga pengelolaan emosi anak usia dini dapat didukung dengan beberapa aktivitas sederhana yang dapat dilakukan di rumah.

Kanaya Bella Safitri, pendidik Rumah Main Cikal Surabaya merekomendasikan 4 aktivitas sederhana yang dapat dilakukan oleh anak dan orang tua untuk optimalisasi perkembangan emosi anak usia dini. 

1. Bermain Peran (Roleplay) 
Kanaya menuturkan bahwa Parents dapat mengajak anak untuk bermain peran dalam momen-momen kebersamaan di rumah dan atau saat liburan.

Bermain peran dengan mengangkat kisah yang memiliki nilai moral, menurut Kanaya, dapat mendorong pengembangan dan optimalisasi emosional kognitif dalam otak anak.

“Orang tua dapat melakukan kegiatan roleplay kisah kancil dan buaya bersama anak misalnya. Dari sesi bermain peran tersebut, seiring waktu, akan mendorong pengembangan proses emosional kognitif di dalam otak anak dan kisah itu lebih terekam sebagai landasan moral dalam diri anak (tanpa kita sadari),” ucapnya dalam keterangan tertulisnya.

2. Bermain Tebak Ekspresi (Facial Expression Play)
Bermain tebak ekspresi bersama anak juga dapat menjadi salah satu aktivitas yang secara bertahap akan mengoptimalkan perkembangan emosi anak usia dini.

Dengan bermain tebak ekspresi, Parents dapat mengenalkan ekspresi-ekspresi keseharian sebagai manusia dan anak pun akan belajar memahami cara mengekspresikan diri mereka dengan baik.

“Bermain tebak ekspresi dapat membantu anak untuk dapat belajar mengekspresikan diri mereka dengan baik. Mereka jadi mengetahui bahwa jika mereka lapar mereka bisa berekspresi lapar tidak perlu marah atau menangis,” tuturnya.

3. Memasak Bersama dan Berbagi Masakan
Mengajak anak melakukan kegiatan memasak bersama dan mengajaknya untuk berbagi masakan yang dibuat bersama tersebut kepada tetangga, panti asuhan, dan sebagainya juga baik dilakukan.

“Orang tua boleh sekali untuk mengajak anak untuk ikut terjun ke dapur. Seperti membuat kue kering, masakan untuk makan malam, atau makanan lainnya. Tentunya, dengan pengawasan orang tua, ya. Setelah memasak, orang tua dapat juga dapat mengajak anak untuk berbagi masakan yang telah dibuat bersama-sama. Hal ini tentu secara perlahan akan menumbuhkan empati dalam dirinya.” ucapnya.

4, Cari dan Temukan Benda Bersama
Parent dan buah hati dapat melakukan aksi mencari benda bersama.

Aktivitas ini tentu akan mendorong anak untuk membangun interaksi dengan orang lain atau anggota keluarga lain.  

“Permainan ini sangat menarik, anak-anak akan mau tidak mau harus keluar dari sebuah ruangan dan berjalan-jalan mencari benda. Mereka akan bertemu dan berinteraksi dengan orang lain atau anggota keluarga lain dalam proses mencari dan menemukan benda yang diminta.” imbuhnya.  

Dari 4 referensi aktivitas yang bisa dilakukan Parents bersama buah hati masih banyak sekali aktivitas seru lainnya yang dapat dilakukan di rumah saat liburan sekolah untuk memperkuat ikatan anak dan parents.

Dan, tentu saja sekaligus mengenalkan serta mengoptimalkan perkembangan emosional anak usia dini.

Meski terlihat seperti bermain, namun pada dasarnya Kanaya menegaskan bahwa proses tersebut dipenuhi oleh banyak manfaat positif pada anak dalam perkembangan emosinya.

 

Tag anak

Terkini