lifestyle

Rabu, 8 Maret 2023

Kisah Acha Septriasa Lalui Masa Terpuruknya Hingga Bangkit Kembali Usai Keguguran Anak Kedua

Acha Septriasa mengaku semangat untuk bangkit dan berusaha tegar menerima kenyataan tersebut.


Yani
Acha Septriasa. (Akun IG Septriasaacha)

Kisah Acha Septriasa Lalui Masa Terpuruknya Hingga Bangkit Kembali Usai Keguguran Anak Kedua

Aktris Acha Septriansa pada awal tahun ini sempat mengalami Keguguran anak keduanya pada trimester pertama kehamilannya. Setelah mengalami Keguguran, Acha Septriasa sempat syok hingga sempat merasa tak percaya diri.

Tak hanya itu, ia mengaku mengalami gangguan mental karena harapannya memiliki anak kedua belum terwujud hingga harus berkonsultasi dengan psikolog untuk menyembuhkan ganguan mentalnya.

Namun saat ini, Acha mengaku semangat untuk bangkit dan berusaha tegar menerima kenyataan tersebut. Selain itu, ia mengaku menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

"Kalau aku sih ya tergantung yang di atas ya, kebetulan semua udah jalannya," katanya.

Agar bisa bangkit dan lepas dari kesedihannya yang mendalam ia memutuskan kembali ke dunia akting.

"Sebisa mungkin tetap positif dan lakukan yang terbaik. Aku memilih untuk tetap menyenangkan diri aku dengan bermain film sebaik mungkin dan tanggung jawab," katanya.

Selama terpuruk, Acha mengaku mendapat dukungan dari keluarganya sehingga membantu dirinya bisa kembali pulih.

Ia juga mengaku beruntung memiliki keluarga yang mendukungnya bangkit dari keterpurukan.

"Support dari keluarga, mereka di Australia jagain anak aku karena aku syuting di Indonesia dua bulan, mereka aku kirim ke Australia. Jadi ini adalah bentuk usaha dari keluarga dan aku untuk menikmati hidup," ujarnya.

Agar bisa bangkit dari traumatis pascaKeguguran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dikutip dari Alodoc, setidaknya moms bisa melakukan beberapa hal berikut, yakni:

  • Kenali Reaksi yang Muncul

Masing-masing ibu akan melewati tahapan yang berbeda dalam memulihkan emosi pasca Keguguran. Berikut beberapa hal yang biasanya dialami:

- Timbul rasa tidak percaya dan berusaha untuk menghindari kenyataan. 


- Rasa sedih dan putus asa mendorong ibu menyalahkan diri sendiri atas nasib berat yang menimpa.
- Selalu merasa sedih, tertekan, menangis terus-menerus, kehilangan nafsu makan, sulit tidur, tidak fokus bekerja, serta tidak tertarik pada apapun.
- Setelah melalui beberapa hal sebelumnya, ibu berhasil pasrah dan menerima kehilangan. Menerima bukan berarti melupakan. Meski demikian, ibu telah berhasil melewati masa-masa kehilangan, dan kembali menjalani hidup.

  • Mulai Terbuka dengan Pasangan

Meminta dukungan pasangan tentunya harus membuang rasa egois, karena pasangan juga sedang berduka kehilangan calon bayinya. Dalam kondisi seperti ini, jangan terlalu menyalahkan suami atas keadaan, sebaiknya fokus memupuk romantisme agar lebih cepat sembuh dari trauma.

  • Diskusikan dengan Ahlinya

Jika peristiwa Keguguran membuat sulit menjalani aktivitas sehari-hari, bahkan rasa depresi dan kecemasan kerap menghantui, saatnya untuk bercerita pada ahlinya.

Tag acha septriasa keguguran trauma

Terkini