Denise Chariesta Akui Keguguran karena Angkat-Angkat Koper, Ini kata Dokter
Denise pernah hamil dan alami keguguran anak dari RD karena mengangkat beban terlalu berat, ini penjelasan dokter
Selebgram Denise Chariesta belum lama ini secara blak-blakan mengungkap dirinya pernah hamil anak dari RD, pria yang pernah dipacarinya selama 4 tahun.
Melalui kanal YouTube miliknya, ia menceritakan dirinya pernah hamil dari anak RD dan mengalami keguguran. Saat itu, ia mencoba kabur dari pria simpanan lainnya yakni JK.
Denise kabur ke hotel lain supaya bisa menghubungi RD. Denise mengaku pada waktu itu dia dalam keadaan hamil anak RD.
“Dia belum tau kalo gue sedang ngandung anaknya dan gue stress saat itu, gue kabur dari JK jam 3 pagi buat pindah ke hotel lain dan biar gue bisa bales WA nya si RD. Lu liat deh yang gue kabur dari hotel, gue kan angkat koper sendiri buru-buru tuh. Di hotel LA, hotel kasino gitu,” kata Denise Chariesta dikutip pada Rabu (23/11/2022).
Ia kabur ke hotel lain dengan membawa banyak koper. Kemudian, di dalam perjalanan, Denise mengalami pendarahan hebat.
Sayangnya, janin yang ada di dalam perut Denise harus mengalami keguguran. Ia mengaku seharusnya dalam usia kandungannya waktu itu, Denise tidak boleh membawa barang-barang yang berat dan juga tidak boleh stress.
“Udah gitu gue kabur dari JK jam 3 pagi gue bawa koper, kalian bisa liat gue bawa koper banyak banget kalian bisa liat sendiri videonya ada buktinya,” terang Denise.
“Dan gue diperjalanan, di taxi gue pendarahan, pendarahan yang parah. Gue gak tau dan akhirnya gue ke dokter, jam segitu belum ada yang buka. Akhirnya gue ke dokter lagi cek kandungan dan ternyata kata dokternya gue keguguran di usia kandungan yang seharusnya gue gak boleh angkat barang-barang dan di usia kandungan yang seharusnya gak boleh stress,” imbuhnya.
Mengenai hal tersebut, dikutip dari berbagai sumber, mungkin pada ibu hamil merasakan bahwa aktivitas apa pun, termasuk mengangkat beban berat, menjadi terasa berbeda di masa kehamilan.
Hal ini disebabkan rahim yang kian membesar dapat menyebabkan otot perut tertarik atau terasa kram. Otot perut tergolong otot yang berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh dan dibutuhkan dalam hampir semua aktivitas fisik, apalagi mengangkat beban.
Jika otot ini melemah atau tidak berfungsi seperti biasa, tidak heran jika aktivitas fisik menjadi lebih sulit. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko cedera otot, sakit punggung, dan nyeri panggul pada ibu hamil.
Berubahnya hormon ibu hamil di masa kehamilan juga membuat jaringan penunjang dasar panggul dan sendi-sendi menjadi lebih lemah.
Hal ini akan menyebabkan Bumil lebih sulit mengangkat beban dan mengatur keseimbangan tubuh, sehingga meningkatkan risiko cedera yang pada akhirnya dapat memicu terjadinya keguguran atau gawat janin.
Selain itu, melemahnya dasar panggul juga meningkatkan risiko Bumil mengalami hernia. Tak hanya itu, mengangkat beban berat dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi berat lahir rendah (BBLR) pada sebagian wanita hamil.
Ibu hamil dengan risiko ini dianjurkan untuk tidak lagi mengangkat beban berat setelah melewati trimester pertama kehamilan.