parenting

Minggu, 26 Januari 2025

Viral Wanita Menyesal Makan Kerang Saat Hamil hingga Anaknya Terlahir Autis, Apakah Ada Kaitannya?

Apakah kerang bisa menyebabkan anak terlahir autis?


IndoParents Editor
Ilustrasi. (Freepik)
Ilustrasi. (Freepik)

Viral sebuah cuitan dari akun X @MissSatyani tentang penyesalannya memakan kerang ketika sedang hamil. Menurutnya, makanan laut tersebut yang menyebabkan anaknya terlahir autis.

Dikutip pada Minggu (26/1/2025), Satyani meyakini pencemaran logam berat di dalam kerang masuk ke dalam tubuh buah hatinya saat masih janin.

"Penyesalanku yang terbesar adalah nggak bisa menahan diri ngidam kerang pas hamil anak pertama hingga daughter (anak perempuan) terlahir autis," cuitnya.

Satyani menambahkan, "Waktu itu belum tau kerang berbahaya. Emang bisa jadi faktornya nggak hanya itu, tapi cemaran logam berat terutama merkuri ditengarai ada dalam tubuh dia."

Ketika hamil anak kedua, Satyani tidak lagi mencoba makan kerang-kerangan. Dari kisah tersebut, benarkah kerang yang tercemar dapat menyebabkan autis?

Memakan kerang atau seafood saat hamil memang diyakini dapat meningkatkan risiko kecatatan dan autisme pada buah hati. Sebab, kerang sudah tercemar sejumlah zat logam dan merkuri berbahaya.

Berdasarkan penjelasan dari dokter spesialis anak dr. Sonia Loviarny dalam laman Alodokter, memakan seafood selama hamil tidak berbahaya.

Sebab, seafood atau makanan laut dapat menjadi sumber utama protein, zat besi, dan zinc. Semua itu bagus untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi.

"Yang sebenarnya harus diwaspadai dari seafood pada ibu hamil adalah kandungan merkuri. Zat tersebut akan terkumpul dalam aliran darah. Jika terlalu banyak maka zat racun ini akan mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf pada janin," tulisnya.

Sonia juga mengingatkan untuk mengonsumsi kerang yang tidak mengandung toksin. Sehingga, pastikan bahwa kerang tersebut berasal dari perairan yang jernih dan tidak terkontaminasi polusi industri.

Ada penelitian yang mengaitkan konsumsi seafood tinggi merkuri dengan autisme pada anak. Tetapi ada pula penelitian lain yang tidak menemukan hubungan keduanya.

"Berdasarkan hal tersebut, konsumsi kerang saat hamil dan autism masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Ibu sebaiknya tidak khawatir mengonsumsi kerang dalam jumlah yang sudah ditentukan selama menghindari seafood tinggi merkuri," pungkasnya.

Ikan yang termasuk tinggi merkuri antara lain ikan hiu, todak (swordfish), dan makarel raja. Ikan dengan kandungan merkuri rendah adalah salmonn, sarden, ikan kod, dan lele.

Ibu hamil bisa mengonsumsi ikan dengan merkuri rendah 2 sampai 3 porsi atau 220 hingga 340 gram per minggu.

Tag kerang hamil Ibu Hamil autis

Terkini