Sering Mengikat Rambut Anak Terlalu Kencang? Ini Efek Buruk yang Perlu Kamu Tahu!

Orangtua tentu merasa senang mengikat rambut anak perempuan agar tampil makin menggemaskan dan rapi. Sayangnya, sering mengikat rambut anak terlalu kencang justru memiliki efek buruk.

mengikat rambut juga menjadi solusi ketika anak aktif bermain dan bergerak. Meski terlihat sepele, kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang dan terlalu sering ternyata punya efek samping yang perlu diwaspadai.

Tidak hanya dialami oleh orang dewasa, berikut beberapa efek buruk yang dapat terjadi jika mengikat rambut anak terlalu kencang.

1. Risiko rambut rontok

Salah satu risiko mengikat rambut anak terlalu kencang adalah rambut rontok. Hal ini disebabkan oleh tarikan berlebihan dari ikatan rambut. Tarikan di akar rambut yang terlalu sering ini dapat menyebabkan rambut rontok dan menghambat pertumbuhannya.

2. Iritasi di kulit kepala

Dibandingkan dengan orang dewasa, kulit kepala anak lebih sensitif. mengikat rambut terlalu kencang dapat mempengaruhi kulit kepala hingga menyebabkan iritasi, kemerahan dan perih. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi dan masalah kulit lainnya yang mengganggu.

3. rambut patah dan kusut

mengikat rambut dengan menggunakan karet yang ketat membuat helaian rambut rapih dan mudah patah. Apalagi jika rambut diikat dengan gaya yang sama maka bagian rambut bisa tertarik dan mengalami kerusakan hingga kusut dan kering.

4. Mengganggu pertumbuhan rambut

rambut yang ditarik karena efek ikatan dapat mengganggu pertumbuhannya. rambut yang sehat membutuhkan ruang untuk bisa bernapas dan mendapat nutrisi agar bisa bertumbuh dengan lancar.

Jika tetap ingin mengikat rambut anak, pastikan menggunakan ikatan yang lembut. Selain itu, ganti gaya ikatan rambut secara berkala dan ikatan tidak terlalu kencang.

mengikat rambut anak memang bisa membantu menjaga kerapihan, tetapi sebaiknya lakukan dengan bijak. Jangan terlalu sering atau terlalu kencang dalam mengikat rambut, agar rambut dan kulit kepala anak tetap sehat.