Pakai Bedong dan Gurita, Amankah Buat Bayi?
Gurita sering dipakaikan pada bayi didaerah perut atau dada dan banyak yang beranggapan pemakaian gurita untuk mencegah agar perut bayi tidak besar.
Moms mungkin pernah memakai gurita dan bedong untuk si kecil saat baru lahir.
Gurita sering dipakaikan pada bayi didaerah perut atau dada dan banyak yang beranggapan pemakaian gurita untuk mencegah agar perut bayi tidak besar.
Padahal menurut Dokter Jeffry Kristiawan dalam akun youtube nya menjelaskan perut bayi yang baru lahir memang terlihat lebih besar.
Hal ini karena kulit bayi, lapisan lemak dibagian perut masih tipis sehingga daya tahan di bagian perut ini agak kurang atau longgar.
Selain itu, ukuran rongga perut bayi yang baru lahir lebih kecil daripada organ-organ yang berada didalamnya.
“Jadi karena tempat nampungnya (organ) kecil jadi terlihat membesar. Ini nggak masalah karena memang bawaan dari lahir,” kata dokter Jeffry.
Namun, perut besar dalam beberapa kasus banyak dialami bayi karena bayinya mengalami kembung, banyak minum susu dan menyedot udara, bayi yang BAB nya tidak lancar dan masalah pada pencernaan.
Selain itu, dokter Jeffry juga memaparkan tidak ada hubungan antara mengecilkan perut bayi dan pemakaian gurita.
Bahkan jika pemakaian terlalu kencang, maka si bayi akan sesak nafas.
Karena itu, jika Moms ingin memakaikan gurita untuk si kecil boleh saja dipakai tetapi tidak terlalu kencang agar si bayi tetap nyaman dan hangat.
Sebab bayi yang baru lahir mudah sekali kedinginan jadi sebaiknya pakai gurita dan pakaian yang tidak ketat.
Begitu juga dengan fungsi bedong untuk menghangatkan bayi, bukan untuk mluruskan kaki bayi yang bengkok.
Justru yang terjadi malah sebaliknya jika bedong yang dipakai terlalu ketat sehingga membuat kaki si bayi menjadi menyempit.
Kondisi ini justru berbahaya karena bukannya kakinya menjadi lurus tetapi sendi panggul si bayi bisa bergeser dan pertumbuhannya menjadi tidak bagus.
Tetapi Moms tidak perlu khawatir saat bayi baru lahir melihat kakinya tidak lurus.
”Ini karena tulangnya masih lentur dan kebiasaan didalam perut dia sering melungker-lungker nggak jelas begitu tentunya ini menyebabkan kakinya agak bengkok,” urai dokter Jeffry.
Karena itu, Moms tidak boleh memaksakan kaki bayi lurus dengan membedong.
Bentuk kaki ini akan baik sendiri seiring dengan tulangnya semakin matang, sendinya sudah mulai terbentuk dengan bagus maka ini akan lurus sendiri.
Namun, jika Moms tetap ingin menggunakan bedong untuk si kecil, pastikan tidak membedong terlalu ketat hingga bayi sulit bernafas bahkan sampai si bayi mengalami muntah.
Sama seperti penggunaan gurita pada bayi, sebaiknya bayi cukup dipakaikan bedong ringan dan hanya untuk menjaga kehangatan tubuh bayi.
Pemberian selimut dan dekapan langsung (kulit ketemu kulit) dengan Moms atau Dads cukup membantu dan sangat bermanfaat untuk mempertahankan bayi dalam posisi hangat dan nyaman.
Moms,selain penggunaan gurita dan bedong, berikut ini hal hal yang dapat Anda lakukan dirumah untuk kesehatan si kecil:
- Memberikan baju bayi yang nyaman
- Hidari penggunaan bedong dan gurita yang ketat
- Seringlah memeluk bayi dan mendekap bayi
- Agar bayi merasa hangat dan nyaman, lakukan skin to skin contact antara ibu dengan bayi maupun dengan ayah bayi.
- Seringlah memberikan ASI sebanyak 8-12 kali dalam sehari
- Menjaga kebersihan bayi, pakaian dan lingkungan sekitarnya
Nah, Moms selamat mencoba di rumah ya.