parenting

Rabu, 7 Desember 2022

Mom n Dad Penting Nggak Sih Rayakan Ulang Tahun Buah Hati dengan Meriah? Yuk Simak Penjelasannya

Banyak anak yang menantikan momen perayaan ulang tahun untuk bisa merasakan kebahagiaan bersama teman-teman sebaya.


Yani
Ilustrasi ulang tahun anak. (Pexels/Antoni Shkraba)
Ilustrasi ulang tahun anak. (Pexels/Antoni Shkraba)

Banyak anak yang menantikan momen perayaan ulang tahun untuk bisa merasakan kebahagiaan bersama teman-teman sebaya. Tak heran jika kemudian perayaan ulang tahun dibuat terkesan meriah.

Meski begitu, merayakan ulang tahun terkadang menjadi tuntutan dan keharusan agar dibuat meriah. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah setiap ulang tahun harus dirayakan?

Menurut psikolog anak, Yasmine N Edwina, M.Psi merayakan momen ulang tahun tidak harus dirayakan dengan pesta. Tetapi hal tersebut dikembalikan kepada keluarga dalam menanamkan nilai pada momen ulang tahun kepada anak.

"Kalau memang nyaman merayakan ulang tahun atau nggak? Itu ya balik lagi ke value masing-masing keluarga. Yang menjadi penting, kalau value momen merayakan ulang tahun itu, nggak harus merayakan, tapi momen quality time bersama keluarga," ujarnya.

Dengan momen quality time bersama keluarga, ia mengemukakan, bisa menjadi agenda yang akan menjadi kebiasaan di tiap perayaan ulang tahun.

"Jadi punya ritual setiap tahun kalau keluarga kita setiap ulang tahun," kata Yasmine.

Meski begitu, orangtua kerap dihadapkan rasa iri, jika melihat teman sebayanya bisa menggelar pesta ulang tahun dengan meriah. 

Pada saat iniah peran orangtua menjadi begitu penting untuk menanamkan bahwa setiap keluarga memiliki budaya berbeda. Dengan demikian anak bisa memahami perbedayaan kebiasaan di setiap keluarga.

Ia mengemukakan, jika anak berusia tiga tahun sudah cukup paham untuk diberikan pengertian terkait nilai sosial budaya di setiap keluarga yang berbeda-beda. 

Jika sang anak masih merasa kecewa meski sudah diberikan penjelasan, orangtua bisa bertanya pendapat kepada sang anak mengenai apa yang diinginkannya

"Kalau anaknya sedih, kita perlu acknowledge anaknya. Kita tanya pendapat anak atau kasih pilihan yang memang nyaman untuk keluarga," katanya.

Selain itu, ia mengemukakan, merayakan ulang tahun dengan pesta atau quality time bersama tidak akan berpengaruh pada pembentukan karakter anak. 

Bahkan dikatakannya, anak sendiri terbentuk dari akumulasi dari banyak faktor, seperti temperamen bawaan dan lingkungan tempatnya berinteraksi.

Nah, jika sebuah keluarga memiliki kebiasaan antimainstream atau berbeda dengan kebanyakan keluarga akan bisa menanamkan identitas pada diri anak.

Sehingga anak akan merasa dirinya menjadi bagian dari keluarga karena memiliki ritual khusus yang hanya dilakukan oleh anggota keluarganya.

"Jadi kayak part of identity-nya anak. Aku bagian dari keluarga ini karena punya ritual tertentu. Membuat anak merasa belong sama keluarga," katanya.

Tag ulang tahun ulang tahun anak psikologi anak

Terkini