Jangan Biarkan Anak Sakit Usai Berenang, Cegah dengan 6 Cara Ini
Ajari anak untuk tidak menelan air dari kolam renang.
Aktivitas renang merupakan kegiatan yang sangat menghibur bagi para anak-anak. Lebih dari sekadar kesenangan, ada banyak manfaat positif yang dapat diperoleh dari kegiatan olahraga ini.
Namun, para orangtua perlu menyadari bahwa berenang juga memiliki potensi risiko yang dapat memengaruhi kesehatan anak-anak. Beberapa masalah kesehatan yang biasanya muncul setelah berenang meliputi gejala mual, muntah, diare, demam, dan bahkan kram perut.
Penyebab potensial dari risiko ini bisa berkaitan dengan perilaku di kolam renang. Misalnya, ketika anak-anak melakukan tindakan seperti buang air kecil atau bahkan meludah di kolam. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan penurunan kadar kaporit dalam air. Kaporit seharusnya berfungsi sebagai pelindung tubuh dari kuman, tetapi tindakan ini bisa membuatnya tidak efektif.
Namun, para orangtua dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko anak jatuh sakit setelah berenang. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu, seperti dilansir dari laman Kumparan:
1. Pastikan kolam renang yang akan digunakan oleh anak dalam keadaan baik. Periksa apakah airnya jernih, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa aneh. Ini penting untuk memastikan kebersihan dan kesehatan air. Jika perlu, Anda dapat menggunakan alat pengujian air.
2. Hindari anak berenang jika mereka mengalami diare. Tunggu setidaknya 2 minggu setelah diare berhenti sebelum mengizinkan mereka berenang kembali.
3. Ajari anak untuk tidak menelan air dari kolam renang.
4. Perlengkapi anak Anda dengan popok khusus untuk berenang. Ini dapat membantu mencegah mereka buang air kecil di dalam kolam, yang dapat mengotori air dan meningkatkan potensi pertumbuhan bakteri.
5. Setelah berenang, segera mandikan anak dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.
6. Pastikan anak beristirahat setelah berenang. Jika mereka ingin makan, pastikan makanan dikonsumsi dengan baik dan benar. Selain itu, penting untuk tidak memberi makanan kepada anak saat mereka berenang, karena makanan yang jatuh ke dalam air dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri.