Ingin Tahu Cara Tepat Agar Anak Cerdas? Moms n Dads Perlu Lakukan Ini Dulu
Agar Moms n Dads bsa mengoptimalkan kecerdasan anak dengan cara yang tepat, cari tahu dulu jenis kecerdasannya.
Sangat wajar bila Moms n Dads ingin buah hati tumbuh menjadi anak cerdas dan pintar.
Namun, perlu Moms n Dads sadari kalau setiap anak unik dengan kecepatan tumbuh-kembang dan tipe kecerdasannya masing-masing.
Jadi, kalau ingin buah hati tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pintar, lakukan dengan cara yang sesuai kecerdasan yang dimilikinya.
Bagaimana caranya? Tentu saja, Moms n Dads harus mengenali terlebih dahulu jenis kecerdasan yang dimiliki anak.
Sebelum membuat kebiasaan sehari-hari sebagai cara mendidik anak agar cerdas, maka Moms n Dads harus terlebih dahulu mengenali kecerdasannya.
Menurut teori kecerdasan majemuk yang diperkenalkan oleh Howard Gardner, ada delapan jenis kecerdasan yang dimiliki manusia, dan salah satunya mungkin dimiliki anak.
Delapan kecerdasan tersebut, sebagai berikut:
- kecerdasan verbal-linguistik yang berhubungan dengan bahasa dan komunikasi.
- kecerdasan logika-matematika yang berhubungan dengan pemikiran secara logis dan pemahaman angka-angka.
- kecerdasan musikal yang berhubungan dengan musik.
- kecerdasan gerak tubuh yang berhubungan dengan kontrol dan koordinasi tubuh.
- kecerdasan visual-spasial yang berhubungan dengan penggunaan nalar untuk visualisasi dan ruang.
- kecerdasan interpersonal yang berhubungan dengan memahami orang lain.
- kecerdasan intrapersonal yang berhubungan dengan memahami diri-sendiri.
- kecerdasan naturalis yang berhubungan dengan alam.
Bagaimana cara menemukan kecerdasan yang dimiliki anak?
Bisa dengan pengamatan sehari-hari, lalu Moms n Dads berkonsultasi dengan ahli perkembangan anak untuk memastikan hasil pengamatan tersebut.
Dari sinilah, Moms n Dads bisa berkonsultasi tentang stimulasi dan cara membuat anak cerdas. Karena jika tidak distimulasi, maka kecerdasan Si Buah Hati tidak ada artinya.
Lima Kebiasaan dalam Cara Membuat anak cerdas
Cara membuat anak cerdas dan pintar membutuhkan keterlibatan orang tua.
Moms n Dads bisa membuat berbagai kebiasaan untuk membuat Si Buah Hati tumbuh menjadi anak yang cerdas, terutama jika Bunda sudah mengetahui jenis kecerdasan yang dimilikinya.
Berikut lima kebiasaan yang bisa Moms n Dads Lakukan:
1. Memberikan makan dengan gizi seimbang
Asupan yang bergizi pada tiga waktu makan besar dan dua waktu ngemil dapat membantu Si Buah Hati tumbuh sehat dan cerdas.
Menurut penelitian, dari satu juta anak sekolah yang diberi sarapan dan makan siang penuh gizi di sekolah, performa akademisnya meningkat sebanyak 16 persen, dan sejumlah 76 ribu anak tidak lagi dianggap tidak mampu belajar.
2. Membaca bersama
Kegiatan satu ini disarankan untuk dilakukan sejak Si Buah Hati masih bayi, dan terus dilakukan sampai usianya lebih besar.
Membaca dapat melatih anak menjadi lebih cerdas bahasa, menambah wawasannya karena ia terekspos dengan banyak pengetahuan, dan meningkatkan bonding antara Bunda dan Buah Hati. Bunda bisa membuat kebiasaan membaca bersama sebelum ia tidur.
3. Membiasakan tidur yang cukup dan berkualitas
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi anak karena saat tidur, hormon-hormon pertumbuhan diproduksi.
Saat tidur pula, sel-sel di tubuhnya disegarkan dan diperbaiki. Menurut penelitian, tidur yang cukup juga berpengaruh kepada pembelajaran dan daya ingat.
4. Berkomunikasi dengan baik
Cara membuat anak cerdas lainnya adalah dengan membiasakannya untuk berkomunikasi timbal balik dengan berbicara dan mendengarkan.
Menurut para ahli perkembangan anak, anak yang sudah dibiasakan berkomunikasi dengan baik saat usia dini, cenderung memiliki IQ lebih tinggi dan lebih sukses di sekolah.
5. Bermain dan beraktivitas bersama
Moms n Dads dianjurkan lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak terutama saat usia toddler.
Ajak ia belajar aktif menggunakan permainan yang mengasah kecerdasan yang ia miliki, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Moms n Dads bisa mengajaknya berolahraga, bermain musik, atau yang lainnya, tapi jangan paksakan minat orang tua kepadanya.