parenting

Jumat, 24 Maret 2023

Cesen Istri Marshel Widianto Stres Sampai Produksi ASI Berkurang, Ini Penjelasannya

Alih-alih bahagia karena kehadiran si kecil, Cesen belakangan sering menangis.


Ery Syahria
Cesen eks JKT48 istri Marshel Widianto [Instagram]
Cesen eks JKT48 istri Marshel Widianto [Instagram]

Komika Marshel Widianto beberapa hari lalu mengabarkan dikaruniai anak. Kabar tersebut juga sekaligus mengumumkan kalau dia dan Cesen eks JKT48 sudah menikah.

Alih-alih bahagia karena kehadiran si kecil, Cesen belakangan sering menangis. Dia menduga perasaan sedihnya muncul akibat perubahan hormon.

"Mungkin hormonal saja habis lahiran, jadi bawaannya suka nangis terus," ungkap Cesen eks JKT48 di Instagram Stories, Jumat (24/3).

Cesen tak menampik menerima hujatan setelah sang suami mengumumkan kelahiran si kecil. Berbagai spekulasi liar muncul terkait hubunganya dengan Marshel. Ya, selama ini yang publik tahu mereka hanya berpacaran.

Saat ini, yang dibutuhkan Cesen hanya dukungan dari orang-orang. Berbagai komentar negatif yang datang cukup membuatnya terpuruk.

"Aku lagi berusaha cari agar aku bisa menemukan kebahagiaan aku kembali," kata Cesen.

Kondisi psikis Cesen yang sedang tak baik-baik saja ini berdampak pada produksi Air Susu Ibu (asi) miliknya. Karenanya, dia benar-benar butuh dukungan moril saat ini.

"Emang bener hormonal but stres itu ngaruh buat asi jadi lebih sedikit. Tapi ini pelan-pelan aku coba perbaiki dengan mood yang bagus, komunikasiin sama pasangan juga serta aku lagi cobain asi boster!!!," ungkap Cesen.

Memangnya, bagaimana stres bisa memengaruhi produksi asi?

Stres bisa hadir dalam setiap fase kehidupan manusia, termasuk dalam proses menyusui.

Dilansir dari laman Sehatq, tingkat stres yang tinggi pada ibu menyusui bisa menyebabkan kesulitan pada refleks let down asi. Imbasnya, produksi asi menurun.

Let down reflex atau milk ejection reflex (MER) adalah reaksi alami yang terjadi di tubuh ibu saat bayi menyusu. Saat bayi menempel pada payudara ibu dan mulai mengisap, ia mengirim pesan ke otak ibu untuk melepas hormon prolaktin dan oksitosin. Hormon ini yang memproduksi dan memicu pelepasan asi.

Kadar hormon oksitosin akan terganggu jumlahnya dalam tubuh jika ibu menyusui merasa stres. Akibatnya, produksi asi akan berkurang dan membuat bayi tidak mendapat cukup asi.

Padahal, dalam Advances in Preventive Medicine mengatakan bahwa proses menyusui sebenarnya dapat membantu menurunkan stres. Saat menyusui, tubuh si ibu melepaskan hormon yang dapat meningkatkan relaksasi, rasa cinta, dan ikatan kepada bayi (bonding). 

Tag cesen eks jkt48 marshel widianto ASI

Terkini