Kurangi Porsi Makan Ternyata Bukan Jawaban untuk Mengatasi Obesitas pada Anak Loh Moms
Obesitas atau kelebihan berat badan bisa diatas orangtua dengan strategi sederhana ini loh Moms.
Obesitas pada usia anak memang perlu diwaspadai oleh Moms and Dads. Namun jika buah hati sudah terlanjur kelebihan berat badan, Moms and Dads tak perlu mengurangi porsi makannnya.
Menurut Dokter Spesialis Anak dr Yovita Ananta, SpA, MHSM, Moms and Dads jangan sediakan makanan berkalori tinggi dan mengandung banyak gula, seperti es krim atau cokelat.
Ia menyarankan agar makanan tersebut diganti dengan buah, yoghurt atau sereal untuk menurunkan asupan kalori.
"Di rumah jangan disediakan makanan tinggi kalori. Jadi dia mau cheat di mana, di kulkas nggak ada. Misalnya es krim, cokelat yang bisa meningkatkan berat badannya," katanya mengutip Antara.
Sedangkan untuk jadwal makan besar, ia menganjurkan tetap diberikan tiga kali sehari ditambah cemilan dua kali berupa buah dan sayur. Selain itu juga air putih di antara jadwal makan utama.
Sementara untuk asupan susu, Yovita menganjurkan, sebaiknya tetap diberikan pada anak dengan jumlah yang mesti dibatasi.
Sebab, anak di atas usia satu tahun, contohnya, hanya membutuhkan 500 miligram per hari. Ia juga menyarankan agar mengganti jenis susunya dengan yang rendah lemak.
Selain itu, ia mengingatkan, jika perubahan perilaku makan tersebut tidak bisa langsung diterapkan seketika.
Namun, orangtua berperan memberikan contoh pola makan yang sehat tanpa memaksa anak.
"Pelan-pelan. Biasanya tidak bisa satu atau dua hari untuk mengubah perilaku itu. Dilihat orang tua jadi model. Bukan dipaksa," kata dia.
Selain soal asupan makanan, anak yang mengalami Obesitas juga perlu melakukan aktivitas fisik rutin, minimal tiga kali dalam seminggu untuk menurunkan berat badannya ke angka normal.