Sebulan Setelah Suntik Vaksin BCG Timbul Bisul yang Menjadi Koreng, Normalkah?
Parents wajib tahu tentang vaksin BCG untuk anak, manfaat dan efek sampingnya.
Vaksin BCG merupakan salah satu vaksin wajib yang memberi perlindungan pada anak terhadap penyakit tuberkulosis atau TBC.
Fungsi Vaksin BCG mencegah dan mengurangi risiko terjangkit TBC. Tak hanya itu, pemberian Vaksin BCG juga dapat mencegah TBC parah hingga 70 persen.
Dilansir dari Halodoc, vaksin ini disebut paling efektif bila diberikan pada bayi yang baru lahir sampai usia dua bulan. Jadi, Parents dianjurkan untuk memberi imunisasi BCG pada bayi segera setelah lahir, hingga paling lambat sebelum bayi berusia 3 bulan.
Namun, bila Parents ingin memberikan imunisasi BCG setelah bayi berusia 3 bulan lebih, maka perlu menjalani tes tuberkulin (tes Mantoux) terlebih dahulu.
Tes tuberkulin dilakukan dengan cara menyuntikkan protein kuman TB (antigen) pada lapisan kulit lengan atas. Bila bayi sudah pernah terpapar kuman TB, kulitnya akan bereaksi terhadap antigen.
Reaksi yang terjadi pada kulit biasanya berupa benjolan merah di area penyuntikan.
Imunisasi BCG hanya perlu diberikan satu kali seumur hidup, melalui suntikan yang dilakukan oleh dokter atau petugas medis. Di dalam vaksin tersebut, terdapat sedikit bakteri TB yang sudah dilemahkan yang akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri TB nantinya.
Yang menjadi pertanyaan, normal atau wajarkah bila sebulan setelah suntik Vaksin BCG, muncul bisul yang menjadi koreng? Apakah itu akibat salah suntik?
Jawab:
Ditansir laman IDAI, bisul yang timbul dua minggu setelah imunisasi BCG adalah normal, karena merupakan reaksi tubuh terhadap Vaksin BCG.
Bisul kecil (papula) dapat membesar dan terjadi koreng selama 2-4 bulan, kemudian sembuh perlahan dengan menimbulkan jaringan parut.
Bila ulkus mengeluarkan cairan, Parents dapat mengkompres dengan cairan antiseptik.
Namun jika cairan bertambah banyak atau koreng semakin membesar Parents harus membawa si kecil ke dokter.
