konsultasi

Jumat, 2 Desember 2022

Kuatir Menularkan Kuman, Bisakah Ibu Pengidap Tuberkulosis Menyusui Bayinya?

Banyak ibu pengidap Tuberkulosis bertanya, benarkah tidak bisa menyusui anaknya, karena bisa menularkan kuman? Simak penjelasan dokter.


Cahyaningrum
Ilustrasi ibu menyusui bayinya. (Pexels/Alina Matveycheva)

Banyak yang beranggapan Ibu pengidap tuberkulosis (TB) tidak boleh menyusui buah hatinya lantaran kuatir kuman penyebab TB ikut menularkan anak. Benarkah anggapan tersebut?

Cairan ASI sebenarnya nggak menularkan TBC, namun penyakit ini sangat mudah menular lewat cairan dari saluran pernapasan (droplet) yang menyebar ketika penderita bersin atau batuk.

Oleh karena itu, ibu menyusui yang terdeteksi positif pada tes Mantoux atau menderita tuberkulosis aktif (mASIh menular) disarankan tidak menyusui secara langsung dan tetap menggunakan masker saat berdekatan dengan bayinya. 

Itu artinya kata dr. Citra Amelinda, SpA., M.Kes, IBCLC, ibu dengan TB tetap bisa memberikan ASI ke bayinya, tapi nggak menyusui langsung dari payudaranya, melainkan melalui ASI perah untuk menghindari droplet, terkena buah hati. 

ASI yang diperah, lanjut dia, harus dipanaskan dulu agar steril. Setelah itu barulah diberi ke bayi.

"Ibu tetap bisa menyusui namun ASInya harus lebih dulu dipanaskan baru diberikan pada bayi," terang dr. Citra dalam acara AIMI ASI, beberapa waktu lalu. 

Ibu baru boleh menyusui langsung dari payudaranya bila sudah menjalani pengobatan tuberkulosis setidaknya dua minggu dan kondisinya sudah dinyatakan tidak infeksius atau tidak berpotensi menularkan lagi.

“Apabila ibu ingin menyusui bayinya, dipastikan dulu kesembuhannya, dengan cara rutin mengonsumsi obat TB,” pungkasnya.

 


 

 


 

Tag ibu menyusui tuberkulosis tbc tb ASI