Tanpa Obat, Ini 5 Cara Redakan Cegukan Pada Anak
Para orangtua kerap khawatir jika anak cegukan. Apalagi, jika cegukannya tak terjadi secara terus menerus.
Cegukan merupakan gangguan yang sangat umum dan bisa terjadi pada anak kecil. Ini terjadi karena sistem pencernaan yang belum sempurna.
Para orangtua kerap khawatir jika anak Cegukan. Apalagi, jika Cegukannya tak terjadi secara terus menerus.
Namun, tak banyak penelitian yang menjelaskan metode terbaik mengobati Cegukan, demikian kata Kepala Petugas Medis AltaMed Health Services, Dr. Ilan Shapiro.
Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa membantu meredakan Cegukan. Apa saja itu? Berikut seperti dilansir dari laman Suara yang mengutip Insider.
1. Menarik lidah
Dianggap cukup ampuh, cara ini sangat unik. Menarik lidah bertujuan untuk merangsang saraf vagus dan meredakan kejang diafragma.
Caranya buka mulut anak lebar-lebar dengan menggunakan tangan yang bersih. Kemudian tarik dengan lembut ujung lidah satu atau dua kali secara perlahan.
2. Makan gula
Membiarkan satu teh gula larut di lidah bisa bantu meredakan Cegukan, dengan cara merangsang saraf vagus, yakni pengirim sinyal dari otak ke diafragma.
Jadi coba ajarkan menempatkan gula balok kecil di bawah lidah agar larut lebih lambat daripada buru-buru menelannya.
3. Coba tenang
Solusi terbaik untuk meredakan Cegukan adalah dengan cara menenangkan diri sendiri.
Orangtua yang tenang, juga akan membuat anak jadi tenang, dan begitu sebaliknya.
Ambil napas dalam-dalam untuk menenangkan sistem saraf, yang bertujuan memberi tahu anak orang tuanya baik-baik saja, dan dengan perlahan Cegukan anak terhenti.
4. Minum segelas air dingin
Sama seperti cara kerja menahan napas, air dingin membantu tubuh mulai mengatur ulang sinyal antara otak dan diafragma dan mengurangi kontraksi.
Disarankan minum air dingin 80 ml secepat mungkin agar tidak merasa mual.
5. Menahan napas
Cegukan adalah refleks tidak sadar saat diafragma berkontraksi, dan menyebabkan pita suara menutup tiba-tiba hingga hasilkan suara Cegukan.
Inilah sebabnya menahan nafas bisa membantu mengurangi dan memperlambat sinyal dari otak ke diafragma untuk kontraksi.