5 Penyebab Bayi Lahir dengan Berat Berlebih
Dalam dunia medis, bayi lahir dengan berat berlebih disebut makrosomia.
Bayi lahir dengan berat berlebih jadi sebuah masalah. Karenanya, ibu hamil perlu memeriksakan kandungan secara rutin untuk memantau berat si janin.
Dalam dunia medis, bayi lahir dengan berat berlebih disebut makrosomia. Umumnya bayi dengan makrosomia memiliki berat lebih dari 3,7-4 kg.
Dikutip dari KlikDokter, berikut 5 penyebab makrosomia.
Faktor Penyebab Makrosomia
1. Usia kehamilan berlebih
Melahirkan bayi dengan ukuran tubuh berlebih salah satunya disebabkan karena usia kehamilan yang berlebih, yakni lewat dari 42 minggu. Kondisi ini terjadi karena janin menyerap pasokan darah beroksigen dan nutrisi terus-menerus.
2. Obesitas
Ibu yang memiliki masalah berat badan berlebih atau obesitas sangat mungkin memiliki bayi dengan kondisi makrosomia. Hal ini terjadi karena peningkatan resistensi insulin pada janin.
3. Ibu hamil derita diabetes
Saat ibu hamil menderita diabetes, maka janin mungkin menggunakan glukosa berlebihan. Hal ini dapat memicu pertumbuhan yang tidak biasa. Beberapa jenis diabetes yang menyebabkan makrosomia yaitu:
- IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
- Chemically induced diabetes
- Diabetes gestasional (terjadi saat kehamilan)
4. Pernah melahirkan bayi makrosomia
Jika sebelumnya ibu pernah melahirkan bayi dalam kondisi makrosomia, maka akan lebih besar kemungkinannya untuk melahirkan bayi dengan kondisi yang sama di kehamilan selanjutnya.
5. Multiparitas
Multiparitas merupakan istilah medis saat perempuan melahirkan lebih dari sekali. Kondisi ini mungkin berkontribusi pada terjadinya diabetes dan obesitas, yang berkaitan dengan kondisi bayi lahir besar. Para ahli menganggap multiparitas bukan faktor risiko ataupun penyebab bayi lahir besar yang utama.