Kenali Ciri-ciri Bayi Meninggal saat Dalam Kandungan

Kasus bayi sudah meninggal dunia saat dilahirkan terjadi pada banyak kehamilan. Janin dalam rahim biasanya sudah tidak bernyawa beberapa minggu atau menjelang dilahirkan.  

Bayi meninggal saat masih di dalam kandungan biasa disebut lahir mati atau stillbirth. Kondisi ini biasanya baru bisa dideteksi saat kehamilam masuk minggu ke-20.  

Sebagian besar lahir mati terjadi bayi dilahirkan. Namun ada pula selama persalinan maupun kelahiran.

Meskipun teknologi dan perawatan prenatal terus berkembang maju, lahir mati tetap saja terjadi dalam beberapa kasus.

Maka dari itu penting untuk mengenal ciri-ciri lahir mati dan bagaimana cara menanganinya.

Kasus kelahiran mati masih belum bisa dijelaskan alasannya secara gamblang. Di negara maju sekelas Amerika, terjadi 1 kelahiran mati dari 160 kehamilan setiap tahunnya.

lahir mati bisa dibagi dalam tiga golongan yakni  lahir mati awal, lahir mati terlambat, atau lahir mati jangka.

Janin meninggal antara 20 dan 27 minggu biasa disebut lahir mati dini. Janin yang meninggal antara 28 dan 36 minggu disebut lahir mati terlambat. Sedangkan lahir mati cukup bulan adalah janin meninggal pada minggu ke-37 atau sesudahnya.

Kelhairan mati berbeda dengan keguguran, meskipun sama-sama meninggal saat kehamilan. kelahiran mati biasanya terjadi setelah janin berumur 20 minggu kehamilan, sementara keguguran sebelum minggu ke 20.

Gejala umum lahir mati yang dirasakan biasanya janin berhenti bergerak atau menendang perut moms. Tanda lain yang dirasakan ibu hamil adalah kram, nyeri, serta pendarahan.

Jika mengalami gejala di atas, sebaiknya moms menghubungi dokter atau meminta bantuan medis di ruang UGD rumah sakit terdekat.

Berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan bayi meninggal dalam kandungan:

1. Merokok, minum alkohol, atau menggunakan    narkoba.
2. Berusia di atas 35 tahun.
3. Memiliki perawatan prenatal yang buruk.
4. Kurang gizi.
5. kelahiran ganda (kembar).
6. Gangguang kesehatan sebelum hamil.
7. Obesitas.