health

Rabu, 22 Februari 2023

Baru Berusia 16 Bulan, Bayi Ini Sudah Memiliki Berat Badan 16 Kilogram

Muhammad Kenzi Alfaro menjadi pembicaraan, lantaran obesitas yang dialaminya di usianya yang baru 16 bulan.


Yani
Bayi obesitas Muhammad Kenzo Alfaro. (YouTube Insertlive!)
Bayi obesitas Muhammad Kenzo Alfaro. (YouTube Insertlive!)

Seorang bayi yang tinggal di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi Jawa Barat mendadak viral. Pasalnya, belum genap berusia dua tahun, bayi bernama Muhammad Kenzi Alfaro mengalami obesitas.

Berat badannya saat ini sudah mencapai 27 kilogram di usianya yang baru menginjak 16 bulan. Ibunda Kenzi, Pitriyah mengatakan, anak ketiganya tersebut mengalami berat badan yang berlebih saat usia enam bulan.

"(Awal lahir) empat kilogram, pas ada perubahan badannya umur enam bulan. Dia bertambah terus, naiknya satu kilogram, secara terus-menerus," katanya kepada awak media.

Pitriyah sendiri mengaku tidak mengetahui penyebab obesitas yang dialami sang buah hati. Pitriyah hanya mengungkapkan, jika sang anak mendapat asupan susu formula sejak lahir.

"Formula pas dari awal (lahir) karena nggak ASI. Terus, sempat kental manis pas umur satu tahun. Itu karena enggak mampu beli susu formula," katanya.

Meski begitu, Pitriyah mengaku khawatir dengan kondisi Kenzi yang makin tambah berat badannya.

"Namanya badannya segini. Saya sudah konsultasi ke dokter, dari puskesmas diminta kalau dikasih susu, lebih encer. Saya ikuti anjurannya, makannya dikurangi. Dia kalau nasi, belum bisa makan," katanya.

Meski begitu, obesitas yang dialami Kenzie disebut-sebut karena ada beberapa faktor. Dokter Anak dr. Abdullah Reza SpA mengemukakan, sejumlah faktor yang bisa saja memicu kenaikan berat badan anak secara tajam.

Menurut Dokter Reza, pada usia 12 bulan, normalnya berat badan anak antara 7 kilogram sampai dengan 11 kilogram. Ia mengemukakan, untuk anak-anak yang alami overweight dan juga obesitas biasany berat badan akan benar-benar meningkat.

"Hal ini penyebabnya bisa karena macam-macam. Pertama, ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran. Bisa makannya anak tersebut melebihi dari kebutuhannya," ucapnya seperti dikutip dari YouTube Insertlive.

Selain itu, Dokter Reza juga mengemukakan adanya ketidakseimbangan lain yang tidak diikuti dengan aktivitas anak.

"Kedua, pengeluaran anak tersebut, dalam arti aktivitasnya, lebih kecil dari yang seharusnya dikeluarkan dalam arti sendentery. Tak pernah berolahraga, duduk-duduk aja ngga pernah main dan sebagainya."

Meski begitu, Dokter Reza juga mengungkapkan, kemungkinan faktor lain di luar hal tersebut.

"Namun yang perlu juga dipikirkan adalah penyebab lain, yaitu salah satunya kelainan genetik atau kelainan hormonal."

Tag obesitas bayi obesitas

Terkini