Perhatian! Jangan Bermental Miskin Depan Anak, Ini Sebabnya
Orangtua harus betul-betul memerhatikan cara berkomunikasi di depan anak, termasuk soal menggapai tujuan keuangan.
Orangtua adalah cerminan seorang anak, mereka ibarat spons yang akan menyerap apa saja yang ada di sekitarnya.
Karena itu, apapun yang Anda katakan kepada anak, mereka akan menerimanya sebagai kenyataan. Maka dari itu orangtua harus betul-betul memerhatikan cara berkomunikasi di depan anak.
Jangan mengucapkan ucapan toksik yang tak disadari bisa berdampak buruk terhadap anak adalah kalimat yang menyiratkan mental miskin.
“Misalnya ketika anak menginginkan sesuatu yang harganya mahal terus kita bilang ‘aduh bunda sama ayah nggak punya uang nak buat beli itu’ pokoknya stop bilang seperti itu,” kata Adeliani dikutip dari akun @lambegosiip pada Selasa (27/12/2022).
Jika anak menginginkan sesuatu yang sangat mahal, jangan bersikeras mengatakan bahwa barang tersebut tidak akan pernah bisa dibeli karena keuangan orang tua yang terbatas.
Sebaliknya, tunjukkan kepada anak bahwa Anda bisa mengelola keuangan.
“Lebih baik diganti dengan ‘tunggu dulu yah nanti kita beli barang tersebut kalau uangnya sudah cukup, sekarang kita nabung dulu ya’,” lanjutnya.
Bila Anda menggunakan kalimat mengelola keuangan yang cerdas, secara tidak langsung anak akan tumbuh dengan memahami jika mereka menginginkan sesuatu, mereka harus menabung dan menyusun skala prioritasnya.
Itu merupakan salah satu modal atau bekal yang dibutuhkan anak agar bisa tumbuh sukses di masa depan.