Nikita Willy Ajak Baby Issa Main Lumpur, Aman dan Ada Manfaatnya Nggak Sih bagi Anak?
Simak yuk penjelasan pakar tentang anak yang main di alam terbuka, termasuk main kotor-kotoran seperti lumpur, pasir atau tanah.
Gaya parenting Nikita Willy selalu mencuri perhatian, kali ini buah hatinya, Baby Issa diajak main lumpur saat liburan ke sebuah pantai yang diunggah video pendeknya di YouTube Channelnya Nikita Willy Official.
Ya, bocah menggemaskan bernama lengkap Issa Xander Djokosoetono ini tampak asyik menikmati lumpur yang sengaja dibaluri oleh ibunya, ke dada dan perutnya.
Kedua tangan mungilnya tampak memainkan lumpur yang melekat di badannya yang telanjang dada dan ember yang disodori oleh Nikita Willy.
Main lumpur tentu sangat menyenangkan bagi anak, terutama bila dilakukan di alam terbuka. Mereka dapat mengeksplorasi nggak hanya lumpur yang dipegangnya, tetapi juga lingkungan sekitar tempatnya bermain.
Tapi sebenarnya main lumpur itu, aman dan boleh nggak sih dilakukan anak-anak seperti Baby Issa yang kini berusia 11 bulan? Dan, adakah manfaatnya bagi anak?
1. Anak Tidak Stres
Mengutip Life Education, sebuah penelitian University of Queensland menunjukkan bahwa orang-orang yang mengunjungi taman selama atau lebih dari 30 menit setiap minggunya jauh lebih tidak memungkinkan untuk memiliki kesehatan mental yang buruk.
Itu artinya bermain bebas di alam terbuka seperti yang dilakukan Nikita Willy bersama Baby Issa sangat baik bagi kesehatan mental.
2. Meningkatkan Imunitas
Nggak cuma itu, bermain tanah, lumpur atau pasir ternyata bisa meningkatkan imunitas, lho!
Spesialis human sciences, Cindy Thompson berpendapat nggak semua kuman buruk. "Banyak kuman justru mendukung sistem kekebalan," katanya.
Hal senada dikemukakan pula oleh Martin Blaser, MD, profesor penyakit dalam di New York University. Ia mengungkapkan kalau sebagian besar mikroorganisme yang ada di sekitar lingkungan balita sebenarnya nggak berbahaya.
Mengutip Nature Play QLD, “terlalu bersih” justru merupakan kontributor terhadap meningkatnya penyakit-penyakit pada masa kanak-kanak termasuk gangguan kekebalan dan alergi.
Robert Alaniz, PhD, profesor di Texas A&M College of Medicine mengatakan sistem kekebalan tubuh balita yang masih dalam tahap perkembangan awal perlu dilatih untuk membedakan antigen (zat yang merangsang respon imun) mana yang bisa diabaikan dan mana yang harus diserang.
Oleh karena itulah berada di lingkungan yang nggak terlalu bersih sekali waktu memang diperlukan anak untuk melatih imunitasnya.
Dalam bukunya Dirt is Good, Profesor Jack Gilbert dari University of Chicago pun menganjurkan Parents untuk sesekali membiarkan anak bermain kotor agar sistem kekebalan tubuh bisa berkembang lebih kuat dan efektif.
3. Anak Aktif dan Kreatif
Membiarkan anak bermain di alam terbuka dan membebaskannya bergerak didampingi Parents membuatnya terpacu untuk beraktivitas, seperti merangkak, menggerakkan semua anggota tubuhnya dan melihat berbagai hal.
Nggak hanya itu, anak juga jadi kreatif melakukan sesuatu misalnya memegang benda-benda, seperti pasir, tanah, lumpur, membuat gundukan-gundukan tanah dan aktivitas lainnya yang mendorongnya imajinasianya yang sangat bermanfaat bagi kreativitasnya.
Jadi, Parents nggak perlu terlalu kuatir ya kalau anak-anak sekali waktu bermain di alam terbuka melakukan berbagai aktivitas, termasuk main lumpur.
Terpenting abis main di luar rumah, termasuk main lumpur, Parents langsung memandikan buah hati dan mengganti bajunya, sehingga terhindar dari kuman berbahaya.