parenting

Sabtu, 3 Desember 2022

Moms n Dads, Yuk Kenali Tanda ODD Ini

Moms n Dads, apakah anak Anda suka melawan atau marah-marah? Bisa jadi perilakunya itu berhubungan dengan oppositional defiant disorder (ODD).


Nurakhmayani
Foto: ilustrasi anak marah (pexels/Mohammed Abdel Gaffar)
Foto: ilustrasi anak marah (pexels/Mohammed Abdel Gaffar)

Moms n Dads, apakah anak Anda suka melawan atau marah-marah?

Bisa jadi perilakunya itu berhubungan dengan oppositional defiant disorder (odd).

Dilansir dari klikdokter, odd merupakan salah satu jenis dari kelainan perilaku yang biasanya mulai tampak di masa kanak-kanak. 

Tanda-tanda awal dapat dilihat ketika anak tidak kooperatif, suka menentang dan sering bermusuhan dengan teman, orang tua, guru, atau orang dengan otoritas lainnya.

Sebanyak 2-16 persen odd muncul pada anak usia sekolah dan remaja. 

Namun, hingga kini para peneliti belum dapat menyimpulkan apa yang menyebabkan gangguan ini pada anak. 

Tetapi ada dua teori yang diajukan terkait alasan odd dapat terjadi.

Teori perkembangan 

Teori ini menyimpulkan bahwa masalah dimulai pada masa balita. 

Anak dan remaja dengan odd diduga bermasalah untuk belajar menjadi mandiri dari orang tua atau orang lain yang dekat dengan mereka secara emosional. 

Perilaku mereka mungkin suatu masalah perkembangan normal yang berlangsung saat masa balita.

Teori belajar yang menyimpulkan bahwa gejala negatif odd merupakan perilaku yang dipelajari

Anak-anak biasanya meniru efek negatif dari pembelajaran yang diberikan orang tua atau orang yang berkuasa lainnya, sehingga meningkatkan perilaku odd mereka. 

Dengan perilaku seperti itu, mereka bisa mendapatkan apa yang mereka mau, yaitu perhatian dan reaksi dari orang tua atau orang lain di sekitarnya.

Memang ada pula sebagian besar gejala pada Anak dan remaja dengan odd terlihat juga pada anak tanpa odd

Gejala ini biasanya terjadi pada masa balita dan remaja ketika mereka biasa tidak mematuhi, berdebat dengan orang tua, atau melanggar otoritas.

Mereka biasanya bertingkah seperti ini saat lelah, lapar, atau kesal. 

Sementara, anak dengan odd, gejala ini terjadi lebih sering dan juga mengganggu proses belajar dan adaptasi di sekolah. 

Pada beberapa kasus, gejala ini juga mengganggu hubungan mereka dengan orang lain.

Sebab, mereka sering mengalami ledakan amarah banyak berdebat dengan orang dewasa, menolak untuk melakukan apa yang orang dewasa minta.

Mereka juga selalu mempertanyakan peraturan, dan menolak untuk mematuhi peraturan serta melakukan sesuatu yang mengganggu atau membuat kesal orang lain.

bahkan mereka tak jarangmenyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri serta mudah dibuat kesal oleh orang lain, sering menjadi marah, berbicara kasar dan tidak baik, serta menjadi pendendam.

Moms n Dads, jika anak Anda memiliki gejala-gejala odd di atas, Moms bisa berkonsultasi dengan psikiater anak agar perilaku tersebut bisa ditangani lebih awal dan mencegah timbulnya masalah di masa depan. 

Masalah yang dimaksud misalnya kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan baik.

Nantinya, psikiater akan bertanya kepada orang tua mengenai perilaku sang anak, mengobservasi anak, dan mungkin membutuhkan tes kesehatan mental.

Anak-anak biasanya dapat mengikuti program yang mengajarkan tentang keterampilan sosial dan bagaimana cara mengatasi rasa marah

Sementara pada remaja, anak biasanya mendapatkan terapi berbicara (psikoterapi), belajar keterampilan sosial, dan mendapat bimbingan tugas sekolah. 

Tak hanya pelatihan serta bimbingan untuk anak, tetapi ada juga program pelatihan untuk orang tua. 

Orang tua dan orang dewasa lain di sekitar anak dengan odd perlu di latih agar dapat mengelola perilaku anak-anak mereka.

Moms n Dads, sekarang sudah jelas kan tanda-tanda odd, yuk berikan pada mereka penanganan yang tepat. 

Tag ODD marah anak dan remaja

Terkini