parenting

Kamis, 22 Desember 2022

Moms and Dads, Waspadai Pubertas Anak yang Terjadi Lebih Dini Ya, karena Bisa Sebabkan Perkembangan Fisik Tidak Maksimal

Pubertas atau masa akil balik yang terjadi lebih dini bisa berdampak pada pertumbuhan fisik yang tidak maksimal.


Yani
Ilustrasi keluarga.
Ilustrasi keluarga.

Pubertas maupun akil balik pada anak yang tidak sesuai dengan fasenya atau terjadi sejak dini patut diwaspadai, karena hal tersebut akan berdampak pada perkembangan secara fisik.

Menurut Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Dokter Dinar Handayani Asri Hariadi dampaknya anak akan bertubuh pendek.

"Karena saat anak yang lain secara normal akan bertumbuh sesuai fasenya, mereka yang Pubertas dini akan mengalami penghentian pertumbuhan tubuh karena sudah terlebih dahulu mengalami Pubertas," katanya seperti dikutip Antara.

Ia mengemukakan, ada dua kategori yang menyebabkan seorang anak mengalami Pubertas dini, yaitu gangguan pada pusat pengatur hormon otak atau perifer di alat genitalia.

Penyebab Pubertas dini bisa terjadi karena beberapa hal. Ia menyebut, perkembangannya bisa terganggu karena tumor atau bisa juga dari faktor karena tidak terbentuknya kelenjar, dari paparan, hormon yang berlebih.

Kondisi tersebut terjadi akibat gaya hidup dan makanan atau akibat pengaruh obat-obatan dari penyakit tertentu yang dialami anak.

"Kami menyarankan kepada para orang tua yang telah menyadari adanya kemungkinan pertumbuhan fase anak yang lebih awal agar tidak panik, dan baiknya segera konsultasikan kepada ahli medis terpercaya bagaimana sebaiknya bersikap agar mengetahui apa penyebabnya sehingga mendapat solusinya," katanya.

Selain itu, ia mengemukakan, fase normal Pubertas pada anak-anak bisa berbeda-beda antara anak lelaki dan perempuan.

Fase normal pada perempuan rata-rata sudah dimulai pada usia 8 tahun. Sedangkan, pada anak lelaki cenderung lebih lambat dan bisa dimulai saat usianya menginjak 9 tahun.

Pubertas pada anak perempuan paling gampang yaitu munculnya bukit payudara kecil sebagai tanda awal Pubertas, sementara pada anak lelaki volume cairan testis nya lebih dari empat mililiter.

"Memang ada miss persepsi di kalangan masyarakat awam soal awal Pubertas pada anak," ujarnya.

Selama ini, Pubertas ditandai dengan menstruasi pertama pada perempuan atau mimpi basah pada anak laki-laki.

"Jadi, sebenarnya menstruasi pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak lelaki adalah tahap akhir dari Pubertas pada anak,” katanya.

Terkait Pubertas pada anak, ia menjabarkan jika perlu diketahui pula oleh orang tua bahwa terdapat Pubertas yang normal dan juga ada Pubertas yang tidak normal.

Pubertas yang normal pada anak ialah mereka melewati satu demi satu fase atau tahap perubahan fisik menuju dewasa. Pada anak perempuan misalnya lebih dulu tumbuh bukit kecil payudara, dan bulu halus di sekitar daerah sensitifnya, pacu tumbuh, hingga terjadi menstruasi.

"Sementara pada anak lelaki bertambahnya volume testis dan tumbuhnya bulu halus di wilayah sensitifnya, pacu tumbuh dan diakhiri dengan mimpi basah," ucapnya.

Tag pubertas akil balik pubertas anak pertumbuhan anak

Terkini