Moms and Dads Sedang Memilih Daycare untuk Si Buah Hati? Dengarkan Saran Kak Seto dalam Memilihnya
Memilih daycare memang harus dilakukan secara selektif, tentunya ada beberapa standar yang menjadi patokan tempat penitipan anak layak buat si buah hati.
Kesibukan orangtua di zaman modern untuk mencari nafkah, kerapkali membuat anak harus berpisah dengan Moms and Dads selama jam kerja.
Namun, saat ini, banyak kemudahan untuk menggantikan peran orangtua untuk sementara waktu dengan keberadaan daycare atau tempat penitipan anak.
Meski begitu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof Dr Seto Mulyadi SPsi, MSi menyarankan kepada Moms and Dads harus lebih selektif memilih daycare untuk si buah hati. Kak Seto, sapaan Seto Mulyadi, berpesan agar orangtua lebih mengedepankan aspek edukasi, lingkungan maupun keamanan.
"Ya yang ramah anak dan yang betul-betul menjunjung tinggi atau mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak," katanya seperti dikutip Antara.
Kak Seto mengemukakan, orangtua harus memilih daycare yang lingkungannya aman. Dalam artian, tidak banyak asap atau berada di pinggir jalan, lingkungan yang kotor dan licin, pengasuh yang profesional dan pemimpin tempat pengasuhan anak yang paham tujuan mendirikan daycare tersebut.
Selain itu, ia juga meminta orangtua memeriksa langsung tempat penitipan anak untuk menghindari potensi buruk dari daycare tersebut.
"Orangtua harus terjun, harus lihat sendiri. Artinya, 'abal-abal' itu bisa saja mungkin ada para pedofil menyasar anak-anak yang balita. Atau kedua sekedar untuk bisnis itu juga tidak benar," ucap Kak Seto.
Ia menjelaskan, beberapa manfaat daycare bagi perkembangan anak, yakni salah satunya merangsang perkembangan sosial.
"Ya karena peniruan, social learning-nya berjalan, belajar secara sosial. Itu kadang lebih efektif dari belajar dengan ayah ibunya. Ketika melihat teman-temannya duduk manis makan, semua ikut," katanya.
Selain itu, agar perkembangan anak terasah, kegiatan yang bisa dilakukan di daycare yakni diajarkan permainan kreatif dan edukatif seperti bercerita, mendongeng atau bernyanyi.
Selain itu, juga perlu diajarkan dari segi psikoseksual agar anak bisa melindungi organ tubuhnya sendiri dari orang asing. Kemudian mengasah perkembangan emosionalnya juga perlu diajarkan agar anak tidak mudah meledak-ledak ketika marah dan bisa mengontrol emosinya.
Untuk mencapai hal tersebut, ia mengatakan daycare yang baik harus memiliki pengasuh yang bersertifikat agar kenal dengan teori mengajar anak usia dini. Tak hanya itu, ia juga mengemukakan pentingnya hubungan baik antara orangtua dan anak di rumah yang perlu dibangun.
Ia mengemukakan, bercerita dan mendongeng menggunakan buku atau boneka yang lucu bisa jadi tips untuk membangun hubungan antarorangtua dan anak yang asyik dan mendidik.