Kurangi Bermain Gadget, Yuk Ajak Anak Belajar Membuat Sushi
Ikut kelas memasak bisa menjadi salah satu cara agar anak bisa mengalihkan perhatiannya ke aktivits yang lebih bermanfaat ketimbang sering main gadget.
Di era yang serba digitalisasi saat ini, teknologi berkembang pesat sehingga hampir semua orang bergantung pada gadget dalam menjalani aktivitasnya.
Orang tua juga terbiasa memberikan gadget terhadap anaknya sebagai sarana belajar dan ada pula yang digunakan untuk menenangkan anak ketika rewel sehingga orangtua tidak terganggu dalam melakukan pekerjaannya.
Walaupun banyak memberikan manfaat bagi orang dewasa, terlalu seringnya penggunaan gadget pada anak-anak justru memberikan pengaruh buruk terhadap tumbuh kembangan anak.
Apalagi bila sampai kecanduan gadget yang berpengaruh terhadap psikologis menyebabkan anak mudah marah, melawan, menangis, dan mengamuk alias tantrum.
Sebelum kebiasaan ini semakin sulit dihentikan, Moms n Dads perlu mencari aktivitas lainnya yang dapat mengalihkan perhatian anak dari bermain gadget, salah satunya dengan mengajaknya belajar memasak yang memiliki sejumlah manfaat baik untuk perkembangannya.
Apabila terdapat kesulitan untuk menumbuhkan minat memasak pada Anak saat di rumah, tidak perlu khawatir, kini berbagi tempat bermain anak, restoran, hingga hotel banyak menyediakan program kelas memasak yang ramah anak, salah satunya Aston Priority Simatupang.
Bekerjasama dengan salah satu direktori kelas bermain anak “Kelas Si Kecil” hotel berbintang empat ini menyelenggarakan kelas belajar membuat salah satu hidangan yang sekarang banyak disukai anak-anak yaitu “Sushi”, beberapa waktu lalu yang dipandu langsung oleh Chef profesional Aston Priority Simatupang yang telah berkecimpung di dunia kuliner selama dua puluh tahun.
Anak-anak diajarkan dimulai dari pengenalan mengenai bahan-bahan dalam pembuatan Sushi, jumlah takaran atau kuantitas setiap bahannya, cara meletakan bahan-bahan hingga proses menggulung dengan benar, sehingga membantu anak untuk mengingat, menghafal lebih banyak kosa kata, belajar fokus, meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas, serta belajar berhitung matematika dasar.
Setelah selesai kelas memasak, anak-anak juga diberikan sertifikat sebagai apresiasi serta dapat membawa pulang dan menikmati hasil karyanya.
