Kenali Bahaya Menggunakan Ponsel Terus Menerus bagi Anak hingga Orang Dewasa
Pengguna ponsel bisa saja terpapar bluelight jika menggunakannya terus menerus. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan kulit dan bisa menyebabkan stres oksidatif.
Bagi orangtua atau anak yang sering tak bisa lepas dari gawai, gadget atau ponsel, sebaiknya simak catatan yang satu ini. Karena ini terkait dengan kesehatan keluarga.
Tingginya frekuensi penggunaan ponsel yang terus menerus ternyata akan berdampak buruk pada kesehatan.
Dokter Spesialis Departemen Medik Dermatologi dan Venereologi RS Sari Asih Kota Serang Kharisma Yuliasis Widiasri mengemukakan, adanya paparan cahaya biru atau bluelight dari ponsel secara terus menerus dan kumulatif bisa menyebabkan stres oksidatif dan menyebabkan penuaan kulit.
Ia mengemukakan, ponsel memiliki pancaran cahaya biru yang bisa memiliki efek buruk pada kulit.
Tak hanya itu, gelombang cahaya pada layar telepon bisa menembus lebih dalam ke lapisan kulit dibandingkan sinar UV matahari. Hal tersebut ternyata berisiko menyebabkan penuaan dini.
"Stres oksidasi pada kulit mempercepat penuaan kulit, menimbulkan bercak kehitaman pada kulit serta kegelapan pada kulit," ujarnya.
Lantaran itu, ia menyarankan agar dalam penggunaan ponsel bisa dilakukan dengan bijak menggunakannya demi kesehatan kulit.
Selain efek stres oksidasi pada kulit, peluang terjadinya hal negatif pada organ tubuh lain juga bisa terjadi.
"Untuk itu, jika terdapat kondisi-kondisi yang tidak biasa pada tubuh akibat penggunaan telepon pintar, bisa segera dikonsultasikan kepada tim ahli yang sudah dipercaya untuk mencari penyebab dan menemukan solusinya," katanya.