parenting

Jumat, 13 Januari 2023

Buat Para Orangtua, Ini Bahaya Memberikan Stimulasi Berlebihan kepada Anak

Stimulasi yang berlebihan kepada anak membuat dampak yang akan menyebabkan pertumbuhannya tidak baik, bahkan kemampuan otaknya cepat menurun.


Yani
Ilustrasi ayah dan anak. (Freepik/jcomp)
Ilustrasi ayah dan anak. (Freepik/jcomp)

Moms and Dads, ternyata berlebihan dalam memberikan stimulasi pada anak tidak baik pada kemampuan otak anak. Bahkan, justru mengakibatkan kemunduran.

Menurut Dokter spesialis anak dr Andreas SpA, stimulasi berlebihan (overstimulasi) justru akan membuat kemampuan otak anak melorot.

"Justru anak yang overstimulasi lebih melorot kemampuan otaknya dibandingkan anak yang seusianya," katanya.

Seperti dikutip Antara, Andreas mengatakan stimulasi perlu dilakukan sesuai dengan anjuran perkembangan usianya atau milestone. Ia bahkan menyebut, orangtua bisa membantu stimulasi perkembangan anak dengan cara menemani bermain atau mengajak melakukan aktivitas fisik bersama.

Selain itu, wajib juga bagi orangtua untuk aktif mencari informasi mengenai standar milestone yang sesuai dengan usia anak.

"Anaknya jangan ditinggal nonton, main gadget, main handphone. Tetap diawasi, ditemenin perkembangannya sama stimulasi," katanya.

Jika anak mengalami overstimulasi yang tidak sesuai dengan usianya, akan berdampak stres pada anak saat menjalani keseharian. Tak hanya itu, anak akan sering menangis dan berteriak.

"Contohnya anak dikasih stimulasi pemberian makanan ganti-ganti setiap hari, jadinya anak enggak bisa mengenal makanannya. Jadi nangis terus, teriak, heboh itu anaknya stres," katanya.

Andreas juga mengatakan, orangtua juga kerapkali terlalu menstimulasi anak di bawah satu tahun agar bisa cepat bisa berjalan.

Padahal menurut Andreas, waktu tersebut tidak tepat dan akan membuat anak tertinggal secara motorik.

"Tujuh bulan tapi disuruh latihan berjalan. Nanti otomatis, anaknya nggak bisa ngejar malah ketinggalan karena salah jalan, dengan harapan anak cepat jalan, tandanya nanti anaknya juga rewel pas tidur," katanya.

Oleh sebab itu, Andreas mengingatkan orangtua untuk tidak boleh menstimulasi anak berlebihan atau kurang dari usianya.

Sebab menurutnya, selain pemenuhan nutrisi dan menjaga kesehatan saluran pencernaan, stimulasi juga sangat penting dalam tumbuh kembang anak.

Tag psikologi anak pertumbuhan anak

Terkini