Ingin Jadi Penulis Sehebat J.K. Rowling, Inilah Cerita Freya Alzena Putri, Penulis Komik Para Pemburu Hantu!
Menulis seperti yang disukai Freya Alzena Putri merupakan sebuah aktivitas yang mengeskpresikan pemikiran, kreativitas, dan juga berkaitan erat dengan kegiatan membaca.
Menulis merupakan sebuah aktivitas yang mengeskpresikan pemikiran, kreativitas, dan juga berkaitan erat dengan kegiatan membaca.
Berdasarkan banyak riset ilmiah dikatakan bahwa semakin sering seseorang membaca, maka seiring waktu akan semakin berkembang pula kemampuan menulisnya.
Seorang penulis juga biasanya memiliki ketertarikan pada suatu genre bacaan dan juga penulis favorit yang akan mendorong dirinya terinspirasi untuk terus berkarya.
Itu pula yang dirasakan penulis muda dari SD Cikal Surabaya, Freya Alzena Putri Wira yang akrab disapa Freya.
Murid SD kelas 6 ini juga merupakan salah satu penulis Komik Para Pemburu Hantu (2022) dari lini penerbit Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK) Mizan.
Sejak kapan Freya memiliki minat di literasi dan sudah berapa karya kira-kira komik tulisannya? Simak selengkapnya di bawah ini yuk!
Awal Mula Hobi Menulis Komik
Saat berbagi cerita bersama Cikal, Freya mengungkapkan bahwa ia mulai memulai hobinya menulis komik pada 2021.
“Sejak tahun 2021, aku suka menulis komik. Bagiku menulis komik itu merupakan hobi yang setiap kali aku menulisnya, aku merasa senang.” ucapnya.
Sebagai hobi, ternyata proses menulis komik Freya dipenuhi dengan berbagai tantangan, salah satunya kehabisan ide cerita dalam rangkaian menulisnya.
Namun, Freya tidak berhenti begitu saja, ia memberikan ruang sejenak bagi dirinya untuk berhenti dan melakukan aktivitas lainnya yang memantik ide-ide unik baru dalam rangkaian menulisnya.
“[ketika menulis tantangan yang aku hadapi itu adalah] Suka kehabisan ide cerita. Nah, solusinya, (versi aku) berhenti sebentar, jalan-jalan, main game, nonton tv.. main gitar.. membaca komik..terus dilanjutkan menulis lagi.” tuturnya dengan senang hati.
Sebagai orang tua, Desy menceritakan bahwa minat Freya menulis komik mulai berkembang sejak masa pandemi covid-19.
Ia banyak membaca dan mengoleksi komik KKPK (KKPK merupakan seri yang menerbitkan karya anak-anak Indonesia usia 6-12 tahun. Seri ini menjadi pelopor media literasi bagi anak-anak untuk membuat kreasi berupa cerita).
“Sejak masa pandemi covid, tahun 2021, Freya banyak membaca dan koleksi komik KKPK.. lalu, ia pun bilang "Mama, boleh ga aku nulis komik? Aku mau komikku dimuat di buku KKPK.” ceritanya.
Mendengar Freya mengatakan hal tersebut, orang tuanya tentu saja memberikan dukungan untuk mulai menuliskan naskah komiknya karena baginya melalui komik dan media yang hadir, bakat Freya pun akan berkembang.
Cerita Komik Pertama Freya, Para Pemburu Hantu
Freya juga menceritakan bahwa dalam proses pembuatan komik Para Pemburu Hantu, ia mempersiapkan naskahnya dalam kurun waktu yang terbilang singkat yakni hanya tiga hari saja.
“Komik Para Pemburu Hantu merupakan buku pertamaku yang proses penulisan naskahnya berlangsung selama 3 hari, ceritanya tentang setelah nonton film horor. Rani dan Ea menemukan komik misterius di perpustakaan sekolah. Komik itu menceritakan kejadian yang sama dengan yang terjadi dengan yang dialami mereka.” ujar Freya yang kini tengah menyelesaikan naskah komik keempatnya di tahun ini.
Dalam proses penulisan naskah komiknya, ia biasanya berupaya untuk menulis langsung apabila memiliki ide.
Selain itu, ia juga biasanya memprioritaskan waktu di rumah dalam penulisan komiknya.
Ingin Jadi penulis Seperti JK Rowling
Diakhir sesi berbincang bersama, Freya menyatakan impian terbesarnya untuk menjadi penulis hebat seperti penulis series Harry Potter, J.K Rowling.
“Aku ingin menjadi penulis di masa depan nanti dan aku mau seperti J.K. Rowling penulis Harry Potter yang terkenal. Selain itu, aku juga ingin menulis cerita-cerita yang bagus.” ucapnya dengan penuh semangat.
Orang tua Freya dalam pengasuhan dan pendampingannya juga akan selalu mendukung Freya dalam proses pengembangan dirinya, minat dan bakatnya.
“Bagi kami, talent plus hardwork sama dengan awesome. Selama Freya enjoy menjalaninya, happy, passion-nya di menulis, dan selalu berusaha maksimal, kami akan mendukung terus apapun pilihannya," imbuh Desy.
Ia pun menutup sesi dengan memberikan semangat kepada teman-teman sebayanya untuk juga ikut mengasah diri dalam bidang literasi.
Tips dari Freya adalah menulislah jika hadir ide-ide dalam keseharian dan katakan “tidak” untuk plagiarisme.
“Pesan dari aku untuk teman-temanku itu kalau ada ide langsung menulis dan jangan plagiat, ya!” tutupnya.