Heboh Bayi Tertukar di Rumah Sakit Bogor, Ini 5 Tips untuk Menghindarinya

Kasus bayi tertukar di salah satu rumah sakit di Bogor telah menimbulkan kegemparan di kalangan masyarakat. Banyak pihak merasa kecewa atas keteledoran rumah sakit tersebut.

Insiden bayi tertukar ini menimpa seorang ibu yang bernama Siti Muliah. Baru setelah anaknya berusia satu tahun dan menjalani tes DNA, Siti akhirnya mengetahui kebenaran yang mengejutkan ini.

Sejak awal, Siti sudah merasa curiga bahwa bayinya mungkin tertukar. Perbedaan fisik antara bayi yang dibawanya pulang dan bayi yang pertama kali ditemui sesaat setelah melahirkan telah menciptakan keraguan dalam hatinya.

Keraguan Siti semakin terpampang jelas ketika suster rumah sakit tersebut datang ke rumahnya dan meminta gelang identitas yang dipakai oleh bayinya. Saat itu, suster memberikan alasan tertentu untuk meminta gelang tersebut.

Tentu saja, tak ada orang yang ingin mengalami nasib seperti yang dialami oleh Siti. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah pertukaran bayi di rumah sakit. Berikut beberapa di antaranya seperti dilansir dari Suara.com:

1. Beberapa rumah sakit sudah mulai mengambil sidik jari atau sidik kaki dari setiap bayi untuk mencatat data identitas mereka. Ini merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah pertukaran bayi.

2. Periksa dengan teliti gelang atau pita identitas yang dipasang pada bayi.

3. Pakaian, topi, atau bedong yang dikenakan bayi bisa menjadi ciri khas yang membantu orang tua mengenali anak mereka. Memilih pakaian dengan warna, pola, atau motif khusus dapat membantu meminimalkan risiko pertukaran bayi di rumah sakit.

4. Perhatikan tanda lahir unik atau letak tahi lalat pada bayi.

5. Mengambil foto bayi juga dapat menjadi langkah pencegahan yang baik. Ini tidak hanya akan memberikan ketenangan kepada ibu, tetapi juga dapat mengurangi kecemasan akan kemungkinan pertukaran bayi.

Lainnya, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan perawat atau petugas medis mengenai setiap tindakan yang dilakukan pada bayi Anda di rumah sakit. Bertanya mengenai tes, pemeriksaan, perawatan, dan prosedur keamanan bayi adalah hal yang bijaksana. Bertanya bukan hanya untuk memastikan kesehatan bayi, tetapi juga untuk mengurangi risiko kesalahan yang dapat terjadi.