Gagal Napas Sebabkan Iqbal Pakula Meninggal, Kenali Gejalanya
Iqbal Pakula mengembuskan napas terakhir pada Selasa (25/4/2023) di usia 46 tahun.
Pesinetron Iqbal Pakula mengembuskan napas terakhir pada Selasa (25/4/2023) di usia 46 tahun. Kabar kepergian aktor ganteng tersebut beredar lewat pesan berantai yang diterima wartawan hari ini.
Dalam broadcast kepada wartawan, Iqbal Pakula tutup usia di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan. Iqbal meninggal dunia akibat gagal napas.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun telah berpulang ke rahmatulloh sahabat atau temen kita Muhammad iqbal paqula usia 46 tahun. Pada hari selasa jam 02.30 wib di rs siloam semanggi Almarhum meninggal karena menderita sakit gagal napas dan jantung," begitu pesan berantai yang beredar di kalangan wartawan.
"Dan rencana akan dibawa ke rumah duka Di Jalan Melatu Rt 004 Rw 002 Jati Bening baru kecamatan Pondok Gede, Bekasi," sambung pesan yang beredar.
Setelah pesan tersebut beredar dan mewarnai pemberitaan media online, akun Instagram Iqbal dipeuni ucapan belasungkawa netizen.
Ucapan belasungkawa penyanyi senior Hedi Yunus makin menguatkan kebenaran kabar kepergian Iqbal Pakula.
"Innalillahi wa innailaihi roji’un. Telah meninggal dunia dengan tenang sahabat, adik saya tercinta @iqbalpakula21 pada pukul sekitar 02.30 WIB di RS Siloam Semanggi Jakarta," komentar Hedi Yunus.
Selanjutnya, Hedi Yunus menuliskan kalau Iqbal berpulang ke haribaan ilahi dengan husnul khotimah. "Aku bersaksi dengan mata kepala sendiri insya Allah @iqbalpakula21 husnul khotimah. Meninggalnya tenang sekali. Aamiin Yaa Rabbal Alamin," tutup Hedi Yunus.
Sekadar informasi, gagal napas merupakan kondisi medis gawat akibat gangguan serius pada sistem pernapasan yang membuat tubuh kekurangan oksigen. Jika terlambat ditangani, gagal napas dapat menyebabkan kerusakan fungsi organ hingga kematian.
gagal napas terjadi ketika sistem pernapasan tidak mampu menjalankan fungsinya untuk menyalurkan oksigen ke dalam darah dan organ tubuh, serta mengeluarkan karbon dioksida dari dalam darah.
Kondisi ini membuat tubuh mengalami kekurangan oksigen (hipoksia) dan hampir seluruh organ tubuh, seperti paru-paru, jantung, dan otak, tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Selain itu, karbon dioksida yang menumpuk dalam tubuh akibat gagal napas akan berubah menjadi racun dan mengakibatkan kerusakan jaringan serta organ tubuh.
Penyebab gagal napas
gagal napas dapat disebabkan oleh banyak hal yakni
1. Penyakit paru-paru, seperti serangan asma berat, COVID-19, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, emboli paru, edema paru, dan sindrom gagal napas akut.
2. Gangguan pada otak atau saraf yang mengatur fungsi pernapasan, seperti cedera kepala berat, stroke, tumor otak, herniasi otak, gangguan saraf tulang belakang, sindrom Guillain-Barré, dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
3. Penyakit atau kondisi tertentu, seperti syok, perdarahan berat, sepsis, gangguan elektrolit, dan gangguan keseimbangan asam basa.
4. Cedera pada otot dan tulang dada atau tulang belakang.
5. Cedera paru akut, misalnya akibat menghirup asap atau zat kimia berbahaya yang dapat melukai paru-paru
6. Efek samping obat-obatan, seperti obat antinyeri golongan opioid dan obat penenang
Tak hanya itu, beberapa kondisi lain, seperti keracunan, overdosis obat, sleep apnea, dan ketoasidosis diabetik, juga dapat menyebabkan gagal napas.
Gejala gagal napas
Ada beberapa gejala yang bisa dideteksi sejak awal ketika seseorang mengalami gagal napas:
1. Sulit bernapas atau sesak napas, hingga sulit berbicara.
2. Napas cepat.
3. Jantung berdebar
4. Batuk-batuk
5. Nafas berbunyi, misalnya bunyi mengi atau stridor.
6. Lemas
7. Kulit pucat dan berkeringat
8. Gelisah dan linglung
9. Jari-jari tangan atau bibir kebiruan.
10. Pingsan
Penanganan gagal napas yang Perlu Anda Ketahui
Seseorang yang mengalami gagal napas perlu segera ditangani oleh dokter di IGD rumah sakit. Setelah pertolongan pertama diberikan dan kondisi pasien sudah stabil, pasien akan mendapatkan perawatan lebih lanjut di unit perawatan intensif (ICU).
Kondisi gagal napas dapat diselamatkan dnegan cara:
1. Terapi oksigen untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah
2. Trakeostomi
3. Ventilasi mekanis yaitu teknik memberikan bantuan pernapasan dengan menggunakkan mesin ventilator
4. Saat alat bantu pernapasan diberikan, dokter juga akan memberikan obat-obatan guna mengatasi berbagai kondisi atau penyakit yang menyebabkan gagal napas. Jika disebabkan oleh pneumonia atau sepsis, maka dokter akan memberikan antibiotik guna mengatasi infeksinya.
Tingkat kesembuhan pasien gagal napas tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, penyebab yang mendasarinya, seberapa cepat pasien mendapat penanganan, dan ada tidaknya penyakit atau komplikasi yang menyertai.