Akan Masuk Menu Makan Bergizi Gratis, Ini Bahaya Konsumsi Serangga untuk Anak-anak

Masih terus berlangsung, perdebatan mengenai menu apa saja yang disajikan untuk program Makan Bergizi Gratis atau MBG ramai dibicarakan. Disebut-sebut akan masuk dalam menu, apa bahaya konsumsi serangga untuk anak-anak?

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyebut bahwa serangga bisa saja masuk dalam menu program Makan Bergizi Gratis nantinya.

Pernyataan ini ia sampaikan karena adanya beberapa anak di daerah yang terbiasa mengonsumsi serangga seperti belalang dan ulat sagu sehari-hari.

Apa bahaya konsumsi serangga untuk anak-anak?

Beberapa serangga diketahui memiliki kandungan protein yang memang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun, beberapa jenis serangga lainnya memang berbahaya ketika dikonsumsi karena dapat menyebabkan penyakit.

Sangat jarang dikonsumsi secara umum, anak-anak yang memakan serangga sebagai pengganti protein dalam tubuh jelas dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Pasalnya, tubuh anak-anak memang masih lemah dan rentan akan apa yang dikonsumsi. Selain itu, di masa pertumbuhan, anak-anak membutuhkan gizi yang tepat guna membantu perkembangannya nanti.

Bahaya jika anak-anak mengonsumsi serangga termasuk gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare dan kolik. Selain itu, hal ini juga bisa menyebabkan efek alergi seperti batuk, sesak, ruam di kulit, gatal-gatal hingga bengkak-bengkak.

Setelah mengonsumsi serangga, anak-anak bisa saja mengalami gejala berat seperti demam, nyeri perut, nyeri kepala dan pingsan. Dalam kondisi ini, segera periksa ke dokter untuk menghindari gejala berkepanjangan.

Hingga kini, gagasan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) untuk serangga yang masuk dalam menu Makan Bergizi Gratis ini masih menjadi perdebatan panas di media sosial.