Agar Kosa Kata Anak Bertambah, Orangtua Bisa Memulai Pengajaran Bahasa Sejak Dini

Memiliki kemampuan berbahasa bagi anak usia dini memang sangat penting untuk masa depan. Karena itu, peran orangtua sangat penting untuk merangsang anak dalam kemampuan berbahasa yang baik agar kelak berguna di masa depan.

Meski begitu, Moms and Dads tentunya akan bertanya-tanya, pada usia berapa anak sudah bisa diajarkan bahasa?

Menurut Pemerhati pendidikan anak usia dini, Dr Andyda Meliala, pengajaran bahasa bisa dilakukan sejak anak berusia dini atau 3 tahun hingga 6 tahun. Namun harus dimulai dengan bertahap dari yang paling sederhana.

"Mulai dari yang sederhana lalu ke yang kompleks, yakni bangun kosakata. Caranya, misalnya sering bicara pada anak, bacakan cerita untuk bangun kecerdasan anak," ujarnya seperti dikutip Antara.

Pengajaran tersebut pun bisa dimulai dengan orangtua mengajak anak berbicara dalam kalimat panjang tetapi perlahan-lahan. Selain itu, biasakan juga membacakan mereka cerita sebelum tidur.

Jika semakin sering dilakukan orangtua, tentunya akan berpengaruh pada perbendaharaan kosakata anak.

"Seberapa sering anak diajak bicara dan bercerita. Bacakan cerita minimal 15 menit sehari, agar perbendaharaan mereka bertambah, (agar tercapai) satu juta kata per tahun," kata dia.

Founder Resourceful Parenting Indonesia ini juga menekankan, pentingnya pengulangan agar terbentuk kebiasaan yang solid.

Selain itu, ia menambahkan, orangtua juga perlu memperhatikan cara pendidikan bahasa yang diberikan dengan menyesuaikan usia.

Salah satu karakteristik anak usia dini, cara belajarnya berbeda dengan anak yang usianya lebih besar.

Untuk anak usia dini, cenderung bermain untuk belajar sehingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

"Jangan diporsir. Menang perlu pengulangan tetapi harus fun. Kita ingin anak menjadi pembelajar semangat, ciptakan suasana belajar yang menyenangkan," katanya.