5 Dampak Buruk Anak Sering Dimarahi, Mona Ratuliu Saja Sampai Kapok
Jangan heran ketika anak Anda tumbuh jadi anak pemarah karena sering dimarahi.
Artis Mona Ratuliu pernah memarahi anaknya ketika si kecil melakukan suatu kesalahan. Tapi dia akhirnya sadar bahwa cara tersebut tak tepat.
Menurut Mona Ratuliu, anak belum sepenuhnya mengerti ketika dimarahi. Walhasil, dia memilih cara yang lebih menarik ketika menegur si kecil.
Memarahi anak memang memiliki dampak buruk untuk anak itu sendiri. Apa saja sih efeknya? Simak berikut ini.
1. Jadi pemarah
Anak cenderung meniru apa yang dia lihat dan dengar. Jadi jangan heran ketika anak Anda tumbuh jadi anak pemarah karena sering dimarahi.
2. Jadi pemberontak
Anak merasa nilai diri mereka berkurang ketika diajak bicara dengan nada tinggi. Imbasnya, anak cenderung bakal memberontak karena ingin melindungi diri.
3. Jadi penakut
Diam jadi salah satu reaksi anak ketika dimarahi. Hal ini menandakan dia merasa takut dan terancam. Jika sering dimarahi, anak tak lagi memiliki rasa percaya diri.
4. Kurang inisiatif
Karena terlalu sering dimarahi, anak akan merasa bahwa dirinya tak pernah berbuat benar. Akhirnya, anak tak punya inisiatif serta kreativitas saat berada di sekolah.
5. Jadi lebih tertutup
Salah satu dampak buruk dari memarahi anak adalah bisa membuat anak jadi lebih tertutup. Sebab, dia merasa jadi serba salah kerena kerap dimarahi.