parenting

Jumat, 24 November 2023

Waspada, Ini 6 Penyakit Kulit yang Biasa Menyerang Anak-Anak

Biang keringat seringkali menjadi masalah kulit yang umum dialami anak-anak.


Cahyaningrum
Ilustrasi anak-anak [Pexels.com]

Penyakit kulit bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Umumnya, penyakit ini sama seperti yang dialami orang dewasa.

Hanya saja, ada beberapa Penyakit kulit yang lebih sering menyerang anak-anak. Orangtua perlu waspada, namun jangan panik ketika si kecil diserang Penyakit kulit ini.

Dilansir dari laman Alodokter, berikut Penyakit kulit yang kerap dialami anak-anak:

1. Biang keringat

Biang keringat seringkali menjadi masalah kulit yang umum dialami anak-anak. Penyebab utama kondisi ini adalah penyumbatan pori-pori kulit, menghambat keluarnya keringat.

Tanda-tanda biang keringat dapat berupa bintik-bintik yang menyerupai jerawat, khususnya di area leher dan kepala. Biasanya, biang keringat akan hilang dengan sendirinya. Untuk pencegahan, pastikan anak mengenakan pakaian yang nyaman dan dapat menyerap keringat, sehingga biang keringat tidak semakin memburuk.

2. Ruam popok (diaper dermatitis)

Ruam popok merupakan peradangan pada kulit, terutama di daerah bokong dan lipatan paha, yang disebabkan oleh pemakaian popok yang terlalu lama. Selain itu, bisa juga dipicu oleh bahan popok yang tidak cocok dengan kulit bayi.

Ruam popok termasuk dalam kategori dermatitis kontak iritan. Meskipun demikian, masalah kulit ini umumnya terbatas pada area yang tertutup popok, sehingga penanganan perlu difokuskan pada bagian tersebut.

3. Cacar air

Cacar air adalah jenis Penyakit kulit yang biasanya menyerang anak-anak, meskipun juga dapat terjadi pada orang dewasa. Infeksi virus Varicella zoster menjadi penyebab utama cacar air.

Tanda-tanda cacar air melibatkan demam tinggi dan munculnya ruam di kulit dalam bentuk lepuhan, bintik-bintik, dan koreng. Durasi cacar air umumnya sekitar seminggu dan dapat dengan cepat menular kepada anak lain. Meski demikian, program vaksinasi telah berhasil mengurangi kasus cacar air pada anak-anak.

4. Kerak kepala bayi (cradle cap)

Kerak kepala bayi biasanya muncul pada bayi yang baru lahir hingga usia tiga tahun. Ciri khasnya adalah adanya sisik putih atau kuning yang tebal di kulit kepala bayi, yang dikenal sebagai cradle cap atau dermatitis seboroik.

Walaupun jarang, kerak atau sisik dapat terbentuk di area lain seperti alis, kelopak mata, telinga, lipatan hidung, belakang leher, atau ketiak. Dalam keadaan tertentu, kondisi ini bisa menyebabkan kerak kulit dan produksi cairan kekuningan. Biasanya, kerak kepala bayi akan menghilang dengan sendirinya. Namun, jika persisten, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan yang sesuai.

5. Kutil

Kutil adalah pertumbuhan kulit yang disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus). Terdapat lebih dari 150 jenis virus HPV, namun hanya sebagian yang menyebabkan munculnya kutil pada kulit.

Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung pada kulit. Kutil pada anak cenderung muncul di area seperti jari, telapak tangan, telapak kaki, lutut, atau siku.

6. Campak

Campak adalah Penyakit kulit pada anak yang disebabkan oleh virus. Gejala utamanya melibatkan ruam di kulit dan demam tinggi, dengan manifestasi mirip dengan penyakit lain seperti rubella dan roseola infantum.

Meskipun kasus serius jarang terjadi, campak dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia pada anak-anak. Vaksinasi campak pada anak-anak menjadi langkah pencegahan penting untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Tag penyakit kulit

Terkini