parenting

Jumat, 9 Desember 2022

Si Kecil Sering Menangis di Malam Hari? Ini Penyebabnya

Menangis adalah suatu hal yang biasa yang dilakukan bayi untuk mengungkapkan apa yang ia inginkan dan dirasakannya. Menangis sebagai salah satu indikasi seorang bayi sehat.


Nurakhmayani
Foto: Ilustrasi bayi menangis (pexels/Rodnae Production)

Menangis adalah suatu hal yang biasa yang dilakukan bayi untuk mengungkapkan apa yang ia inginkan dan dirasakannya. Menangis sebagai salah satu indikasi seorang bayi sehat.

Tetapi, bagaimana jika si kecil menangis pada malam hari atau bahkan dinihari disaat Moms n Dads telah tertidur lelap? 

Nah, Moms jangan stres atau bingung menghadapinya, bisa saja faktor-faktor berikut ini menjadi penyebabnya.

Ada beberapa penyebab yang membuat bayi kerap menangis pada malam hari seperti yang dikutip dari Alodokter berikut ini:

 1. Kolik

Kolik pada bayi bisa dikenali dengan tangisan keras dan durasi yang panjang bahkan bisa lebih dari tiga jam dalam satu hari. 

Kondisi ini bisa terjadi saat bayi berusia sekitar 3 minggu dan makin sering saat usianya menginjak 4 dan 6 minggu. 

Intensitas tangisan kolik dapat berkurang setelah bayi berusia 6 minggu, dan benar-benar hilang saat dia mencapai usia 12 minggu.

Moms, tangisan kolik ini memang kerap dikaitkan dengan pencernaan, tetapi bisa juga menjadi cara bayi untuk mengungkapkan emosinya atau sebagai tanda bahwa ia sedang sensitif terhadap rangsangan tertentu.

Biasanya tangisan kolik ini terjadi pada malam hari dan mungkin Moms bingung saat si kecil mengalami kolik. 

Nah, jika bayi mengalami kolik coba Moms hingga ia merasa tenang atau baringkan ia di pangkuan Moms dan usap punggungnya secara lembut. 

Hal ini akan membuat si kecil merasa lebih nyaman dan mengurangi tangisannya.

2. Lapar

Selain kolik, bayi yang menangis di malam hari juga bisa disebabkan oleh rasa lapar. Bagaimana Moms mengetahuinya? Coba Moms perhatikan saat ia menangis. Jika lapar, maka ia akan memasukkan tangan ke dalam mulut atau gerakan menghisap bibirnya. 

Nah, kalau Moms melihat seperti ini segera berikan ia susu.Moms juga bisa mencatat jam-jam si kecil menyusu pada malam hari agar ia dapat menyusu di waktu-waktu tersebut sebelum ia menangis atau rewel karena lapar. 

3. Popok basah

Faktor lainnya yang bisa menyebabkan bayi menangis di malam hari adalah popok yang ia kenakan basah atau penuh. Hal ini membuat bayi tidak nyaman dan menyebabkan ia menangis. 

Karena itu, sebelum tidur Moms bisa mengecek popoknya dan segera ganti dengan yang baru jika sudah basah agar si kecil bisa tidur dengan nyaman tanpa terganggu dengan popok yang basah.

4. Kelelahan

Penyebab lainnya bayi menangis pada malam hari adalah karena kelelahan. Saat bayi baru lahir, ia mulai belajar dengan melihat dan mendengar hal-hal yang baru. 

Hal ini membuat otak bayi sibuk bekerja dan bayi menjadi lelah dengan “pelajaran” barunya.  

5. Kesepian

Saat si kecil terbangun pada malam atau dini hari kemudian menangis, mungkin karena ia merasa kesepian. 

Biasanya ia butuh perhatian Moms dan tangisan akan terhenti saat melihat wajah, mendengar suara atau disentuh.

6. Ingin bergerak

Moms, mungkin bayi terlalu lama dibaringkan di tempat tidur akibatnya bayi menjadi bosan dan akhirnya menangis untuk menyampaikan emosinya. Nah, untuk menenangkannya coba Moms gendong sampai tangisannya reda. 

Selain itu faktor-faktor di atas, bayi yang menangis juga bisa disebabkan karena mengalami fase purple crying, yaitu fase dimana bayi akan lebih sering menangis dan sulit untuk ditenangkan walaupun tidak ada penyebab yang jelas. 

Tetapi Moms perlu mewaspadai dan memperhatikan jika si kecil menangis akibat adanya gangguan kesehatan.

Nah,biasanya kalau bayi mengalami gangguan kesehatan ia tak hanya menangis tetapi juga muncul tanda-tanda demam, muntah, lesu, tidak nafsu makan.

Moms juga harus waspada jika tangisannya sangat melengking, karena ini bisa menandakan si kecil sedang merasakan nyeri. Jika hal ini terjadi sebaiknya periksakan bayi Anda ke dokter ya Moms.


 

Tag bayi

Terkini