Rachel Vennya Rutin Minta Anak Curhat Sebelum Tidur, Ini Sederet Manfaatnya
Orangtua tak tahu apa yang terjadi pada si anak di luar jangkauannya, seperti ketika berada di sekolah misalnya.
Membagikan aktivitas bersama kedua anaknya, Xabiru dan Chava, di media sosial cukup sering dilakukan Rachel Vennya. Ini termasuk kegiatan mereka sebelum tidur.
Jelang tidur, Rachel Vennya selalu bertanya pada anak-anaknya tentang apa saja yang terjadi di hari itu dan bagaiamana perasaan mereka. Pada intinya, Rachel minta agar mereka mencurahkan isi hati.
"Abang (sapaan akrab Xabiru) hari ini happy nggak? Ada yang bikin sedih?" demikian pertanyaan Rachel.
Dengan raut wajah bahagia, Xabiru menjawab, "Iya, nggak ada."
"Happy? Semua baik?" Rachel kembali bertanya.
Si bungsu ikut menyambutnya dengan "happy".
Apa yang dilakukan Rachel Vennya ini patut dicontoh. Sebab ada sederet manfaat minta anak curhat sebelum tidur. Apa saja sih? Simak berikut ini.
1. Menumbuhkan keterbukaan
Orangtua tak tahu apa yang terjadi pada si anak di luar jangkauannya, seperti ketika berada di sekolah misalnya. Jangan-jangan si anak menemui masalah di sekolah.
Dengan demikian, keterbukaan sangat penting untuk memastikan keluarga bahwa ada tindakan yang harus diambil saat hal yang tidak baik terjadi.
2. Memperkuat bonding
Manfaat yang satu ini begitu nyata. Ya, hubungan anak dan orangtua praktis jadi lebih erat jika saling curhat. Percayalah, orangtua bakal jadi orang pertama yang didatangi anak jika mereka punya masalah.
3. Mengurangi stres
Mendengarkan anak curhat dapat menjadi kegiatan malam hari untuk mengurangi stres yang bisa membuatnya sulit tidur.
4. Mendapat solusi
Dengan bercerita, Anda jadi tahu penyebab perasaan anak jadi tidak enak. Dengan begitu, Anda sebagai orangtua bisa mencari solusi.
5. Mengembangkan keterampilan sosial
Bercerita memantik anak untuk berkomunikasi dan mengeluarkan apa yang ada di kepalanya. Ini baik karena bisa membantu anak belajar melakukan interaksi.