parenting

Selasa, 20 Desember 2022

Oh, Ternyata 6 Hal ini Jadi Penyebab Anak Alami Tantrum

Tantrum pada anak bisa berupa menangis kencang, menjerit, hingga berguling-guling di lantai.


Ery Syahria
Ilustrasi anak tantrum [Pexels.com/Stephen Andrews]

Tantrum merupakan ledakan emosi pada anak. Bentuknya macam-macam, mulai dari berteriak, menjerit, menangis kencang, hingga berguling-guling di lantai.

Tak bisa ditampik, orangtua rentan stres jika anak alami Tantrum. Hal itu terjadi karena dia tak tahu bagaimana cara menghadapinya.

Perlu bagi orangtua tahu apa yang menyebabkan anak alami Tantrum. Sebab dengan begitu, Anda sebagai orangtua bisa menghindari penyebabnya.

Apa saja sih penyebab anak alami Tantrum? Dilansir dari laman Halodoc, simak ulasannya berikut ini.

1. Ketakutan

Tantrum bisa disebabkan karena anak ketakutan terhadap sesuatu. Bila penyebab Tantrum pada anak Anda adalah rasa takut, pikirkanlah cara bagaimana Anda membantu anak untuk belajar mengendalikan rasa takutnya.

2. Waktu tertentu

Tantrum pada anak bisa terjadi pada waktu-waktu tertentu saja. Bila iya, kemungkinan anak bergumul dengan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang terjadi pada waktu itu. Misalnya, Si Kecil Tantrum setiap kali ayah atau ibu akan pergi meninggalkan rumah untuk bekerja. Bila demikian, cobalah memberi pengertian pada anak mengenai hal itu dan berilah waktu perpisahan yang sedikit lebih lama bagi anak.

3. Orang tertentu

Selain waktu, orang tertentu juga bisa memicu Tantrum pada anak. Misalnya, anak Anda mungkin baru saja bertengkar dengan saudaranya. Tapi kabar baiknya, anak-anak yang Tantrum karena hal ini bisa membaik dengan sendirinya tanpa campur tangan orangtua.

4. Lingkungan

Tantrum bisa saja disebabkan karena anak merasa kewalahan oleh sesuatu. Jadi, bila anak Anda sering Tantrum ketika berada di lingkungan tertentu, berhentilah sejenak dan perhatikan hal apa di lingkungan tersebut yang menyebabkan anak mengamuk. Apakah mungkin karena tempat tersebut terlalu banyak orang? Atau lingkungan tersebut terlalu berisik? Terlalu sempit? Terlalu banyak warna? Atau apakah anak mengamuk karena terlalu sering disentuh orang lain?

5. Orangtua yang plin-plan

Orangtua kerap kehilangan konsistensi alias menjadi plin-plan ketika membuat aturan untuk anak. Wajar saja, hal ini disebabkan oleh kegiatan yang menyibukkan dan melelahkan.

Untuk penyebab ini, anak marah dan akhirnya Tantrum karena baru dibolehkan main setelah makan malam. Padahal, orangtua baru saja mengatakan pada si kecil bahwa di aboleh bermain sekarang juga.

Akuilah bila Anda sempat plin-plan. Setelahnya, tenangkan anak dengan cara meminta maaf dan menghiburnya.

6. Kata-Kata tertentu

Coba pikirkan apakah ada kalimat yang Anda ucapkan yang menjadi pemicu Tantrum pada anak? Misalnya saja Anda melarang anak melakukan sesuatu dengan menakut-nakutinya atau mengancamnya, sehingga membuat anak mengalami Tantrum. Bila iya, coba hindari penggunaan kalimat yang memicu anak Tantrum

Tag tantrum penyebab tantrum anak marah

Terkini