parenting

Rabu, 3 Mei 2023

Mengenal Tahapan Perkembangan Berhitung dan Matematika pada Anak

Parents harus mengetahui tahapan perkembangan berhitung dan matematika pada anak agar bisa memberi stimulasi yang tepat sesuai usia, perkembangan dan kemampuannya.


Cahyaningrum
Ilustrasi anak belajar didampingi orangtua. (Foto: Pexels)

Selain membaca dan menulis, Parents juga harus mengetahui tahapan perkembangan berhitung dan matematika pada anak.

Nah, untuk bisa belajar berhitung dan matematika, si kecil harus sudah memiliki kosakata yang luas serta pemahaman beberapa konsep dasar, misalnya banyak-sedikit, besar-kecil, pengetahuan tentang bentuk dan pola.

Lantas, seperti apa tahapan perkembangan keterampilan berhitung dan matematika pada anak?

Berikut tahapan perkembangan keterampilan berhitung dan matematika pada anak dilansir laman IDAI:

Usia prasekolah (2-3 tahun)
Pada usia ini, anak mulai mengenal angka satu digit (1 sampai 9). Beberapa anak sudah mulai dapat menulis angka, bergantung pada kemampuan motorik halusnya.

Selain itu, si kecil juga sudah dapat menghitung benda, terutama jika jumlah benda tidak lebih dari lima.

Anak usia prasekolah dapat diajarkan untuk mengenali dan meneruskan pola atau deret sederhana, contoh: jeruk - pisang - jeruk - pisang.

Setelah beberapa lama, anak dapat mengenali dan meneruskan deret yang lebih kompleks, contoh: apel - jeruk - pisang - apel - jeruk - pisang jeruk - jeruk - pisang - jeruk - jeruk - pisang.

Selain itu, anak usia prasekolah juga dapat mulai belajar mengelompokkan benda menjadi dua atau tiga kelompok menurut warna, bentuk, ukuran, atau sifat lain yang dapat dikenalinya. Contohnya, anak dapat diajak mengelompokkan balok menjadi dua kelompok, merah dan biru.

Usia taman kanak-kanak (4-5 tahun)
Pada usia ini, anak sudah dapat mengenali angka 1 hingga 20. Anak juga sudah memahami konsep jumlah yang ditunjukkan oleh masing-masing angka dan dapat menghitung benda dengan benar apabila jumlah benda 20 atau kurang.

Beberapa anak sudah mulai dapat menghitung loncat (1, 3, 5, 7 atau 10, 20, 30, 40).

Anak usia taman kanak-kanak dapat mengenali dan meneruskan deret yang makin kompleks (misal: merah - merah - biru - kuning - merah - merah - biru - kuning).

Mereka juga sudah bisa membuat deret sendiri dan meneruskannya. Selain itu, anak juga dapat mengelompokkan benda menjadi tiga kelompok atau lebih berdasarkan lebih dari satu sifat, contohnya: balok merah besar, balok merah kecil, balok biru besar, balok biru kecil.

Usia sekolah dasar (6-10 tahun)
Pada tahun pertama sekolah dasar, anak dapat belajar penjumlahan dan pengurangan dengan satu digit.

Pada tahun kedua, anak mulai dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan dua digit atau lebih.

Tahun ketiga dan keempat adalah saatnya anak mulai mempelajari perkalian dan pembagian.

Pada usia selanjutnya (11 tahun ke atas) barulah anak dapat mengerti sepenuhnya mengenai pecahan, desimal, persentase, dan geometri.

Apabila anak menemui kesulitan serius dalam berhitung pada usia sekolah dasar, mungkin anak memiliki gangguan belajar.

Itulah tahapan perkembangan keterampilan berhitung dan matematika pada anak yang perlu Parents ketahui. 
 

Tag belajar berhitung tahapan perkembangan anak tahapan perkembangan anak berhitung dan matematika

Terkini