Libur Lebaran Telah Usai, Ini Kiat dari Psikolog untuk Parents Agar Anak Semangat Kembali ke Sekolah
Ada beberapa hal yang perlu Parents lakukan agar anak semangat kembali ke sekolah. Apa saja?
Libur Lebaran telah usai, saatnya anak-anak kembali ke sekolah.
Para Parents pun akan kembali disibukkan menyiapkan segala kebutuhan, termasuk persiapan anak kembali ke sekolah.
Berbicara soal kembali sekolah setelah Liburan panjang, sebagianaa anak bersemangat menyambutnya lantaran merindukan suasana sekolah, terutama teman-temannya, tetapi ada pula sebagian anak lainnya yang tampak kurang bersemangat lantaran cemas atau kuatir jelang masuk seolah.
Menghadapi hal tersebut Psikolog Husnul Muasyaroh, M.Psi dan Psikolog anak Samanta Elsener, M.Psi, membagikan kiat bagi Parents beberapa hal yang perlu dilakukan agar anak semangat untuk kembali ke sekolah dilansir dari Antara.
1. Ajak anak Berdiskusi
Ajak anak berdiskusi tentang bagaimana perasaannya menjelang hari-hari kembali ke sekolah, misalnya apa hal yang menarik yang akan anak lakukan ketika bersekolah nanti.
“Ajak anak berdiskusi santai tentang topik kembali ke sekolah,” kata lulusan master psikolog profesi di Universitas Indonesia, melalui pesan singkat kepada Antara, Selasa (2/5/2023).
Bila anak merasa cemas atau khawatir menjelang masuk sekolah, Samanta Elsener menyarankan, Parents perlu menormalisasi perasaan cemas atau khawatirnya agar anak memahami bahwa perasaan seperti itu adalah wajar dan dapat diatasi.
Ajarkan pula anak untuk mengatasi rasa cemas atau tertekannya, misalnya melakukan relaksasi melalui pernapasan, grounding atau metode pengalihan perhatian, menggerakkan tubuh, mendengarkan lagu, dan lainnya, untuk menetralkan kembali emosi mereka.
2. Mengatur Lagi Jadwal Tidur dan sekolah
Mempersiapkan anak kembali ke sekolah usai berLibur, menurut Husnul, adalah membiasakan kembali waktu kegiatan seperti saat masuk sekolah, terutama soal jam tidur.
Jika saat Libur anak diperbolehkan untuk tidur larut malam dan bangun siang hari, maka atur jadwal tidur anak agar tidak lebih dari pukul 9 malam.
Dengan mengatur ulang jadwal tidur, anak dapat bangun pagi dalam kondisi segar.
3. Tumbuhkan Lagi Perasaan Sense of Belonging
Menumbuhkan kembali perasaan sense of belonging (keadaan saat seseorang merasa memiliki sesuatu) bahwa anak adalah bagian dari sekolah sehingga mereka perlu kembali ke sekolah untuk memelajari hal baru, baik secara akademik maupun sosial.
4. Bantu anak Menyiapkan Diri untuk Kembali ke sekolah
Parents ikut membantu anak menyiapkan diri untuk kembali ke sekolah dengan memastikan segala kebutuhan anak, mulai dari seragam hingga peralatan sekolah.
Selain itu, tambah Samanta, Parents juga perlu membantu membangkitkan semangat anak untuk kembali ke sekolah dengan cara menciptakan suasana menyenangkan tentang kembali ke sekolah agar anak siap ke sekolah.
“Orang tua diharapkan menghindari hal-hal yang memicu anak menjadi cemas atau tidak semangat ke sekolah,” ujarnya.
Mempersiapkan anak kembali ke sekolah, menurut Samanta, bisa dilakukan minimal tiga hari sebelum hari H masuk sekolah.
Dia juga menyarankan Parents untuk menghindari distraksi seperti gawai sebelum tidur agar anak memiliki kualitas tidur yang baik.
Kualitas tidur yang baik pada anak dapat membuatnya bangun lebih segar, lebih konsentrasi saat belajar, dan relatif stabil emosinya.