Khawatir Kamar Anak Jadi Sarang Kipas Angin, Tasya Kamila Bernegosiasi dengan Arrasya
Menantikan buah hatinya yang kedua, Tasya Kamila harus melakukan negosiasi dengan si sulung Arrasya Wardhana Bachtiar agar mau tidur sendiri.
Artis Tasya Kamila saat ini sedang menunggu kelahiran anak keduanya. Berbagai macam persiapan untuk menantikan sang buah hati pun dilakukan salah satunya mempersiapkan si sulung, Arrasya Wardhana Bachtiar yang sudah menginjak usia 3 tahun.
Kepada Arrasya, Tasya mencoba memberikan pengertian jika sang anak akan tidur sendiri. Meski begitu, Tasya harus bernegosiasi dengan sang anak. Sebab, ada syarat yang diberikan sang anak untuk tidur sendiri.
Negosiasi tersebut diabadikan Tasya melalui unggahan video di Instagram story.
"Lagi ngobrolin soal "kalau nanti adik lahir Arr bobok sendiri yaa". Ada syaratnya: di kamarnya harus dipasang kipas dinding 3 ekor," tulis Tasya pada unggahannya, dikutip Rabu (28/12/2022).
Mantan artis cilik ini pun kemudian memberikan pengertian jika dinding kamar Arrasya tidak cukup bila dipasang tiga kipas sekaligus.
Namun usaha Arrasya untuk meyakinkan ibundanya pun tak kalah seru, lantaran ia mengungkapkan, jika disimpan di kamarnya diletakan secara vertikal agar cukup.
Kekhawatiran Tasya tampaknya cukup beralasan, karena dalam video Instastory berikutnya, ia menunjukan dalam kamar Arrasaya yang ternyata telah disimpan kipas-kipas kecil di lantai. Bahkan wallpaper pada salah satu dinding kamarnya juga bergambar kipas.
Sebelumnya, Tasya mengaku harus rajin mencari informasi dan mempelajari tahapan tumbuh kembang anak sesuai usianya. Sehingga, dia bisa memahami tolok ukur yang seharusnya dicapai di usia anaknya saat ini.
"Aku belajar terus tentang tahapan tumbuh kembang Arrasya sesuai usianya. Aku evaluasi yang belum dicapai apa, lalu aku cari cara untuk melengkapi kebutuhan Arrasya agar bisa mencapai milestone tersebut," katanya.
Selain itu, Tasya juga mengatakan dia selalu memberikan kesempatan kepada anaknya untuk belajar sendiri. Menurut dia, hal tersebut untuk melatih sang anak agar bisa menemukan minat, bakat, dan potensinya sendiri.