Hati-hati, Lakukan Kegiatan yang Itu-itu Saja Bisa Bikin Buah Hati Stres Lho Moms!
Lantas, apa yang harus dilakukan Moms n Dads agar anak nggak terjebak dalam kegiatan yang itu-itu saja untuk mencegahnya dari stres?
Tahukah Moms n Dads, anak bisa stres lantaran melakukan kegiatan yang itu-itu saja.
Untuk mencegah risiko tersebut, ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan, seperti meluangkan waktu dengan anak, mengurangi kegiatan anak yang tidak produktif seperti bermain handphone hingga mengajarkan anak untuk micro break.
Lantas apa itu micro break? Dikutip dari siaran tertulis Unifam, Kamis (15/12/2022), micro break merupakan aktivitas singkat yang memecah kemonotonan dalam pekerjaan yang menguras fisik atau mental.
Sederhananya, micro break adalah istirahat singkat, berkisar antara 30 detik hingga lima menit yang dilakukan dengan sering sepanjang hari.
micro break disebut dapat memiliki manfaat nyata. Lewat studi pada 2013 dalam Journal of Environmental Psychology menunjukkan, micro break dapat meningkatkan fokus manusia.
Marketing Communication Manager UNIFAM Anastasia A mengatakan, ada beberapa kegiatan yang cocok untuk melakukan micro break pada anak.
Misalnya meregangkan tubuh, berjalan-jalan sebentar di sekitar rumah, memandang keluar jendela hingga makan makanan atau camilan seperti es yang sehat.
"Berdasarkan riset internal kami, kebanyakan orangtua khawatir tentang kualitas dan higienitas makanan yang dikonsumsi anak-anak mereka. Apalagi camilan es menjadi salah satu favorit anak-anak," kata Anastasia.
Untuk itu pihaknya melalui produk Pino Es Serut Buah, berharap dapat menjadi pilihan camilan es yang aman bagi anak-anak.
"Sensasi segar dari Pino es serut buah membantu re-energized semangat dan fokus anak-anak pada kegiatan sehari-harinya. Kami mendukung micro break untuk menjaga anak tetap energik dan memiliki stamina menghadapi aktivitas sehari-hari," tambah Anastasia.
Es krim berbahan dasar buah itu dilengkapi dengan kandungan vitamin seperti B1, B3, B6, dan B12 di mana vitamin-vitamin tersebut dapat mengubah karbohidrat menjadi energi yang dibutuhkan anak.