Baru Usia 6 Bulan Baby Moana Bisa Merangkak, Ini 6 Stimulasi Agar si Kecil Cepat Merangkak

Di usianya yang baru 6 bulan Baby Moana bisa merangkak dengan lancar. Padahal kebanyakan bayi mulai merangkak di usia 8 bulanan.

Perkembangan anak pertama Ria Ricis -Teuku Ryan ini tentu saja amat menggembirakan.

Hal tersebut terlihat dari postingan di akun Instagram Ria Ricis yang menunjukkan momen putri kecilnya yang bernama Cut Raifa Aramoana sedang merangkak untuk mengambil mainannya.

Perlu Parents ketahui, merangkak merupakan tahapan yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang bayi.

Gerakan merangkak menjadikan seluruh anggota tubuh bayi jadi terlatih, yaitu leher, tangan, sendi, dan otot.

Selain itu, merangkak juga akan meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata serta ketajaman penglihatan di kemudian hari.

Apabila bayi pada usia 7 bulan belum dapat merangkak, Parents perlu memberikan stimulasi.

Lantas, apa saja yang bisa Parents lakukan untuk merangsang bayi belajar merangkak?

Berikut enam stimulasi atau tips agar bayi cepat merangkak, seperti Baby Moana:

1. Rangsang Bayi agar Bisa Mengangkat Tubuh
Coba Moms sering memosisikan bayi dalam keadaan tengkurap (tummy time) sejak dini dengan bertumpu pada perutnya.

Tengkurap merupakan kemampuan awal bayi untuk dapat merangkak.

Dengan cara itu si kecil akan terstimulasi untuk mengangkat kepala dan bergerak dengan perutnya.

Saat posisi tengkurap, cobalah ajak si kecil bermain beberapa menit agar termotivasi untuk bergerak.

2. Beri Contoh Gerakan Merangkak
Beri contoh yang baik dan lakukan secara bertahap bila Parents ingin si kecil cepat merangkak.

Biarkan ia melihat Moms atau Dads merangkak atau bisa juga merangkak bersama-sama dengan bayi.

3. Pancing dengan Mainan
Letakkan satu mainan di depan bayi untuk menarik perhatiannya. Parents bisa juga menggerak-gerakkan mainannya agar si kecil tertarik untuk meraih mainan tersebut.

Bila si kecil berhasil meraih mainannya, lakukan lagi cara serupa dengan jarak yang lebih jauh. Biarkan ia mengambilnya (reaching and grabbing).

Bisa juga Moms atau Dads meletakkan beberapa mainan untuk memotivasi bayi merangkak ke sana ke mari, tetapi dilakukan bertahap ya Parents. Jangan langsung meletakkan mainan dalam jumlah banyak.

Saat ia berusaha meraih mainannya beri semangat, pujian atau tepuk tangan ketika berhasil meraih mainannya.

4. Hindari Baby Walker
Baby walker yang selama ini dianggap kebanyakan Moms dapat menstimulasi bayi agar cepat berjalan ternyata kurang baik lho Moms!

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan baby walker membuat bayi malas merangkak.

Jadi, sebaiknya Parents menghindari penggunaan baby walker untuk si kecil, ya.

Daripada pakai baby walker lebih baik membiarkan si kecil main di lantai untuk merangsangnya bergerak atau merangkak.

Tentu saja lantainya harus bersih, sehingga terhindar dari kuman. Selain itu, Parents juga perlu memberi alas matras atau karpet serta tidak ada barang-barang yang bisa membahayakan buah hati saat merangkak ke sana ke mari..

5. Pijat Bayi
Otot dan tulang yang masih agak lemah juga bisa menjadi penyebab bayi belum juga bisa merangkak.

Nah, tugas Parents membantunya dengan memberikan stimulasi lewat terapi pijatan.

Terapi pijat bisa membantu mengembalikan fungsi otot, syaraf, dan tulang, serta melatih keseimbangan, sehingga bayi nggak kesulitan saat belajar merangkak.

Untuk mendapatkan keterampilan pijat bayi yang benar, Parents bisa mengikuti kelas pijat bayi.

6. Cukupi Nutrisi Bayi
Nutrisi juga bisa memengaruhi kemampuan bayi. Oleh karena itu Parents harus memerhatikan asupan nutrisinya.

Dengan asupan nutrisi yang cukup, pertumbuhan tulang bayi akan lebih baik sehingga berpengaruh terhadap kemungkinan merangkak lebih cepat.

Nah, jika berbagai upaya tersebut telah dilakukan, tetapi kemampuan merangkak si kecil masih lambat Parents perlu konsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui penyebab pastinya, sehingga dapat ditangani secara tepat.