Apakah Balita Butuh Mainan untuk Merangsang Tumbuh Kembang?

Orangtua seringkali ingin memberikan anaknya mainan untuk membantu tumbuh kembang sang buah hati. Namun tidak semua mainan memang dibutuhkan oleh balita atau bayi di bawah lima tahun.

Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak DR D Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH mengemukakan hal tersebut, karena memang ada usia balita, khususnya mulai dari usia 0 bulan hingga enam bulan tidak membutuhkan mainan berupa alat.

Hal tersebut, jelasnya, karena saat itu anak sedang berlajar mengamati dan juga membuat ikatan dengan orangtua.

"Aspek yang diajarkan melihat, mengamati, auditori kita latih, membuat anak menoleh dan ini meningkatkan bonding. Selain itu bisa juga bercermin, biasanya anak senang sekali melihat wajahnya," katanya.

Kemudian pada tingkatan usia selanjutnya, usia tujuh hingga 12 bulan, orangtua bisa memilihkan mainan untuk anaknya yang terkait dengan cahaya.

Hal ini untuk melatih kemampuan visual, ring stacking untuk melatih konsep ukuran, warna dan bentuk ataupun boneka tangan.

Sementara untuk anak yang sudah berusia satu hingga beberapa tahun, pilihan mainan dapat berupa puzzle sederhana dengan ukuran besar, mudah dipegang dan diletakkan anak.

Tak hanya itu, permainan corat-coret bermodal kertas dan crayon untuk membantu memperkenalkan warna, mengajarkan anak membuat bentuk.

"Mainan peralatan rumah tangga sebenarnya yang kami sarankan, jadi enggak usah beli mainan yang mahal-mahal, gunakan yang ada di rumah semisal sendok, piring (bukan yang mudah pecah)," kata Bernie.

Ia juga menambahkan, bermain merupakan bentuk stimulasi yang bisa orangtua gunakan tak hanya untuk pertumbuhan, tetapi juga perkembangan dan perilaku anak.

Menurut dia, pendampingan orangtua menjadi hal penting dalam bermain dan memilih mainan anak sekaligus bonding dengan anak.