konsultasi

Kamis, 13 April 2023

Sering Mengantuk saat Puasa, Wajar atau Perlu Kuatirkah?

Yang sedang puasa Ramadhan dan sering mengantuk, coba baca informasi yang sangat bermanfaat ini.


Cahyaningrum
Ilustrasi perempuan muslim mengantuk saat puasa. (Foto: Pexels/Darina Belonogova)

Yang sedang puasa Ramadhan dan sering mengantuk, coba baca informasi yang sangat bermanfaat ini.

Tanya: 
Saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, ada sabagian orang bisa aktivitas fisik seharian tanpa terlihat lesu atau mengantuk.

Sementara sebagian lagi, saat puasa terlihat kurang aktif dan sering mengantuk.

Yang menjadi pertanyaan, sering mengantuk saat puasa apakah wajar, ataukah bisa menandakan kondisi kesehatan sedang kurang baik?


Jawab: 
Pembimbing Kesehatan Kerja Muda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Bonnie Medana Pahlavie, MKK mengatakan, sering mengantuk saat berpuasa merupakan tanda bahwa tubuh sedang tidak bugar.

"mengantuk (saat puasa) itu salah satu warning bahwa tubuh kita dalam keadaan tidak bugar," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu saat diskusi daring, belum lama ini dilansiar Antara.

Bonnie menjelaskan bahwa bugar adalah kondisi satu tingkat di atas sehat, di mana tubuh memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dalam durasi yang relatif lama tanpa kendala yang berarti.

"Bugar itu next level-nya dari sehat. Orang sehat, belum tentu bugar. Tapi orang bugar, tentu sehat," ujarnya.

Adapun penyebab tubuh tidak bugar saat berpuasa di antaranya kurang istirahat atau buruknya kualitas tidur, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan, tidak mengonsumsi gizi seimbang, dehidrasi, hingga kurangnya aktivitas fisik.

Menurut Bonnie, ada dua komponen yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah tubuh sedang dalam kondisi bugar atau tidak, yaitu komponen yang berhubungan dengan kesehatan dan komponen yang berhubungan dengan keterampilan.

Komponen yang berhubungan dengan kesehatan adalah kekuatan otot, komposisi tubuh atau indeks massa tubuh (IMT), kelenturan atau fleksibilitas tubuh, dan daya tahan jantung dan paru.

Sedangkan komponen yang berhubungan dengan keterampilan adalah kecepatan dalam menggerakkan tubuh, kecepatan reaksi terhadap rangsangan, power untuk bekerja secara eksplosif, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi seluruh bagian tubuh.

Bonnie mengatakan setiap orang bisa melakukan pengukuran terhadap kebugaran tubuhnya secara mandiri dengan dua metode yaitu rockport atau berlari kecil sejauh 1,6 kilometer dan tes jalan selama enam menit.

"Kalau rockport, yang dihitung adalah waktunya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berlari sejauh 1,6 kilometer. Sedangkan tes jalan enam menit yang dihitung adalah jaraknya, seberapa jauh dia bisa berjalan dalam waktu tersebut," jelas Bonnie.

Saat ini pengukuran kebugaran, lanjut dia, dapat dilakukan lebih mudah dengan mengunduh aplikasi SIPGAR yang dikembangkan oleh Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI.

Melalui aplikasi tersebut, pengguna akan mengetahui status kebugaran tubuhnya lalu mendapatkan rekomendasi latihan fisik dan olahraga yang sesuai guna meningkatkan kebugaran.

Adapun cara untuk meningkatkan kebugaran saat puasa secara umum, menurut Bonnie, adalah dengan memilih asupan yang baik saat sahur, kelola istirahat dengan baik, berolahraga, dan tidak berbuka puasa secara berlebihan.

"Dengan begitu kita bisa meningkatkan imunitas dan kebugaran kita. Produktivitas pun akan meningkat, begitu juga dengan ibadah tentu akan meningkat," Bonnie menjelaskan.

Tag sering mengantuk saat puasa puasa mengantuk