konsultasi

Minggu, 19 Maret 2023

Pola Makan Apa yang Tepat untuk Anak Pengidap Penyakit Jantung Rematik?

Simak yuk Parents, apa itu penyakit jantung rematik, gejala, penyebab dan pola makan yang tepat untuk pengidapnya.


Cahyaningrum
Ilustrasi anak dengan penyakit jantung rematik akan mengalami demam tinggi, salah satu gejalanya. (Foto: Pexels/Victoria Akvarel)

Simak yuk Parents, apa itu penyakit jantung rematik, gejala, penyebab dan  pola makan yang tepat untuk pengidapnya.

Tanya:
Meski bisa dialami oleh siapapun, penyakit jantung rematik bisa juga mengenai anak-anak.

Bila Parents memiliki anak yang mengidap penyakit jantung rematik, pola makan seperti apa yang tepat untuknya? Lalu, apa itu penyakit jantung rematik, gejala dan penyebabnya?

Jawab:
Anak dengan penyakit jantung rematik (PJR) sebaiknya menghindari makanan tinggi glukosa.

Anjuran tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K).

"Sebagaimana penyakit inflamasi pada umumnya, maka makanan tertentu bisa sangat berpengaruh khususnya yang tinggi glukosa. Jadi gula, tepung, dan junk food yang akan membuat inflamasi semakin berat," ujarnya dalam webinar kesehatan, belum lama ini.

Lantas, makanan apa yang baik dikonsumsi oleh anak dengan penyakit jantung rematik?

Dokter Piprim yang juga pakar kardiologi anak menyarankan anak dengana penyakit jantung rematik untuk mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi protein, seperti telur, ikan salmon, ikan tuna, daging ayam, daging tanpa lemak, udang, kacang kedelai, tempe, susu dan olahannya, bayam, hingga brokoli.

"Banyak konsumsi protein bagus untuk antibodinya, Dia kan butuh nutrisi yang dapat mendukung kekebalan tubuhnya," ujar dokter lulusan fakultas kedokteran Universitas Indonesia tersebut.

Piprim juga mengatakan, aktivitas fisik anak yang mengalami penyakit jantung rematik juga harus terus diperhatikan sebaik mungkin.

Jika kondisinya sedang dalam fase akut atau jantungnya sedang inflamasi, maka anak harus istirahat sampai kondisinya membaik.

"Aktivitas fisik ini tergantung dia sedang dalam fase apa. Kalau dalam fase akut, ini bisa ketahuan dari pemeriksaan darahnya, dia mesti bed rest karena jantungnya sedang inflamasi. Sampai kapan? Ya sampai parameter akutnya membaik, laju endap darah (LED)-nya turun sampai normal, dan CRP-nya sudah negatif atau rendah, ini yang bisa jadi patokan," terangnya.

penyakit jantung rematik awalnya merupakan demam rematik akut, yakni penyakit inflamasi atau peradangan karena antibodi yang dibentuk tubuh menyerang struktur tubuh yang mirip dengan bakteri bakteri streptococcus beta hemolyticus grup A.

Adapun tanda anak mengalami demam rematik akut adalah radang tenggorokan, nyeri menelan yang hebat, demam tinggi, jantung berdebar-debar, hingga nyeri pada persendian seperti pergelangan tangan. lutut, dan engkel, yang dapat berpindah-pindah.

Menurut Piprim, demam rematik akut dan penyakit jantung rematik dapat disebabkan oleh faktor genetik.

Meski demikian, pola makan dan anak-anak yang mengalami low-grade inflamasi sebelumnya juga dapat menjadi faktor risiko penyebab penyakit tersebut.
 

Tag penyakit jantung rematik jantung rematik