konsultasi

Sabtu, 4 Februari 2023

Belajar dari Nastusha Olivia Alinskie yang Alami Rabun Dekat di Usia 6 Tahun, Kapan Sebaiknya Periksa Mata?

Rabut dekat yang dialami Nastusha Olivia Alinskie di usia 6 tahun menunjukkan betapa penting menjaga kesehatan mata sejak dini.


Cahyaningrum
Nastusha Olivia Alinskie mengenakan kacamata untuk mengatasi rabun dekat. (Foto: instagram/@nastusha.olivia.alinskie

Di usia 6 tahun, Nastusha Olivia Alinskie, putri pasangan selebriti Chelsea Olivia - Glenn Alinskie mengalami mata plus alias rabun dekat.

Padahal rabun dekat kebanyakan dialami orang dewasa, terutama usia 40 tahunan ke atas.

Untuk mengatasi agar penglihatannya nggak terganggu, Nastusha Olivia Alinskie menggunakan kacamata.

Selain itu, Nastusha Olivia Alinskie juga mengonsumsi vitamin untuk mata dan tetes mata. Kondisi matanya juga terus dipantau perkembangannya oleh dokter.

"Nastusha mengalami mata + dan sedang dalam sedang di treatment matanya (dikasi vitamin mata, tetes mata dan kacamata .. lalu di pantau 2 bulan lagi melihat perkembangan matanya)," begitu keterangan dalam unggahan Instagram @nastusha.olivia.alinskie.

Yang menjadi pertanyaan, apa penyebab rabun dekat pada anak-anak? rabun dekat dalam kenyataannya memang bisa dialami pula oleh anak-anak. 

Beberapa anak bahkan dilahirkan dengan kondisi tersebut. Jadi, nggak cuma orang dewasa ya yang bisa berisiko mengalami rabun dekat.

Nah, kebanyakan anak yang mengalami rabun dekat disebabkan oleh kebiasaan buruk.

Mengutip laman yankes.kemkes.go.id, Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A dari RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang menjelaskan rabun dekat (hipermetropi) adalah mata dengan lensa terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek.

rabun dekat terjadi ketika cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dipantulkan tepat pada retina.

Cahaya tersebut malah dipantulkan ke belakang retina, sehingga menghasilkan suatu penglihatan kabur pada jarak pandang dekat.

"Objek yang dekat akan terlihat kabur karena bayangan jatuh didepan retina, sedangkan objek yang jauh akan terlihat jelas karena bayangan jatuh di retina," jelasnya.

Penyebab rabun dekat
Faktor penyebab rabun dekat, kata Novita, ada beberapa, seperti sumbu utama bola mata yang terlalu pendek, daya pembiasan bola mata yang terlalu lemah, perubahan pada komposisi kornea dan lensa sehingga kekuatan refraksi menurun.

Selain itu, perubahan pada komposisi aqueus humor dan vitreus humor juga bisa menjadi penyebab rabun dekat

“Penderita Diabetes Militus terjadi hypermetropi jika kadar gula darah dibawah normal, kelengkungan kornea dan lensa tidak kuat, serta perubahan posisi lensa menjadi lebih posterior juga menyebabkan rabun dekat,” jelas Novita.

Sedangkan gejala rabun dekat di antaranya mata cepat lelah, mata lelah saat melihat objek dekat, mata berair, nyeri di sekitar mata, mata terasa panas, objek dekat buram, sakit kepala, sulit membaca.

Salah satu cara ampuh untuk mengatasi rabun dekat seperti yang dialami Nastusha Olivia Alinskie adalah penggunaan kacamata. 

Hal tersebut terjadi karena masalah pemfokusan yang disebabkan oleh rabun dekat, gangguan yang dapat menyebabkan penurunan alami terhadap kemampuan fokus mata untuk jarak dek

Pentingnya Pemeriksaan Mata Secara Berkala
rabun dekat pada anak sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia dan mata menjadi lebih matang.

Meski begitu, ada komplikasi yang bisa terjadi pada anak-anak yang mengalami rabun dekat, seperti mata tegang dan mata juling. 

Oleh karena itu, pemeriksaan mata sejak dini sangat penting dilakukan, bahkan sejak bayi. 

Pemeriksaan bisa dimulai pada usia bayi usia 6 bulan, 3 tahun, dan setiap 1 atau 2 tahun sekali sejak masuk usia sekolah.

Segera periksakan diri ke dokter mata jika gejala hipermetropi sampai mengganggu aktivitas.

Pemeriksaan mata harus segera dilakukan apabila penglihatan terganggu secara tiba-tiba.

Tag nastusha olivia alinskie rabun dekat Kesehatan Mata Anak