konsultasi

Senin, 1 Mei 2023

Agar Bayi Bisa Cepat Berjalan, Perlukah Baby Walker?

Penting untuk diketahui Parents, terutama yang baru dikaruniai momongan.


Cahyaningrum
Ilustrasi baby walker. (Foto: Pexels/Keira Burton)

Penting untuk diketahui Parents, tentang perlu tidaknya buah hati menggunakan baby walker, terutama yang baru dikaruniai momongan.

Tanya:
baby walker adalah alat yang biasa digunakan untuk membantu bayi  belajar jalan tanpa perlu diawasi kemana pun.

Alat ini berbentuk bulat atau kotak, terdapat tempat duduk dengan dua lubang untuk kaki bayi dilengkapi empat roda di bagian bawahnya untuk memudahkan belajar berjalan.

Melansir dari Cleveland Clinic, baby walker bisa mulai digunakan bayi sekitar usia 5-15 bulan.

Yang menjadi peratanyaan, sebenarnya perlukah baby walker untuk membantu bayi belajar berjalan?

Jawab:
Menurut jurnal berjudul The Effect of baby walker on Child Development: A Systematic Review yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, belum ada penelitian atau peneliti yang menyebutkan bahwa baby walker dapat membantu bayi untuk lebih cepat berjalan.

Ini dikarenakan, belajar berjalan bukan sekadar menggerakkan kaki, namun bagaimana menyeimbangkan tubuh dan melangkahkan kaki tanpa menggunakan alat bantu.

Saat dimasukkan ke dalam alat bantu seperti baby walker, bayi tidak akan belajar untuk menyeimbangkan tubuh dan melangkahkan kakinya.

Bayi yang terbiasa ‘berjalan’ dengan baby walker, biasanya menggunakan ujung-ujung jari untuk menggerakkan alat. Tentunya, kebiasaan ini pun mengakibatkan ototnya tegang dan membiasakannya berjalan dengan ujung jari, alih-alih kedua telapak kakinya.

Nggak cuma itu, Parents, bayi juga tidak bisa memelajari cara untuk menyeimbangkan cara berjalan, sebab baby walker menghalangi pandangannya pada kakinya.

Padahal, penglihatan adalah salah satu faktor penting ketika bayi belajar untuk menggerakkan kakinya.

Bayi yang terbiasa menggunakan alat ini terbiasa menjelajah ruangan dengan bantuan alat, sehingga malah mengurangi keinginan Si Kecil untuk berjalan.

Akibatnya, alat ini membuat bayi malas untuk berjalan dengan usahanya sendiri.

Alat ini memang bisa menguatkan kedua tungkai bawah bayi, namun tungkai atas atau bagian paha dan pinggul tidak terlatih.

Padahal, tungkai atas dan pinggul merupakan anggota tubuh yang sangat penting saat berjalan.

Dengan kata lain, penggunaan baby walker malah menguatkan otot yang salah.

Jadi, kalau Parents ingin buah hatinya mengalami proses tahapan belajar jalan yang benar, seminimal mungkin menggunakannya atau bahkan lebih baik setop penggunaan baby walker.

Sesering mungkin Parents meletakkan di lantai yang bersih, sehingga bayi  akan terangsang untuk merangkak.

Jangan lupa, beri alas matras atau karpet serta pastikan aman dari benda-benda berbahaya, seperti stop kontak.

Tag baby walker bayi belajar berjalan berjalan